Malang Raya, malangterkini.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kota Malang membantu puluhan penyandang disabilitas di Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, atau Wilayah Metropolitan Malang untuk mendapatkan kaki palsu.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Aristianto Budi Sutrisno, Kamis, mengatakan Polres Malang Kota membantu 38 penyandang disabilitas mendapatkan kaki palsu di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.
“Saat ini sudah ada 38 penyandang disabilitas di wilayah metropolitan Malang yang mendaftar untuk mendapatkan kaki palsu gratis,” kata Aris.
Aris menjelaskan, program tersebut dilaksanakan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78 dan merupakan wujud pelayanan kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kepada masyarakat yang membutuhkan, dalam hal ini penyandang disabilitas.
Ia mengatakan, para penyandang disabilitas yang mengikuti program kerja sama dengan Kick Andy Foundation ini juga menjadi korban kecelakaan lalu lintas yang mengharuskan kakinya diamputasi.
“Program ini bertujuan untuk membantu baik penyandang disabilitas maupun korban kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat khususnya pengguna jalan untuk menjaga ketertiban arus lalu lintas, karena dampak kecelakaan di jalan raya dapat berlangsung sangat lama bahkan seumur hidup.
“Bagaimana terjadinya kecelakaan dan penderitaan yang dialami ketika mengalami kecelakaan lalu lintas. Hal inilah yang menjadi pendorong bagi pengguna jalan untuk menjaga ketertiban lalu lintas," katanya.
Sementara itu, Eksekutor Kaki Palsu (Kapal) Sugeng Siswoyudono mengatakan, serangkaian kriteria penerima kaki palsu antara lain adalah penerimanya dalam usia produktif, kakinya diamputasi bukan karena penyakit, dan tidak mampu.
“Harus dalam usia produktif, lalu kaki diamputasi bukan karena penyakit dan tidak mampu,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat yang memiliki kaki palsu harus bisa menggunakan tongkat dalam kehidupan sehari-hari, lanjutnya. Setelah terbiasa menggunakan tongkat, akan lebih mudah mempelajari cara menggunakan kaki palsu.
"Kamu harus bisa menggunakan tongkat untuk memudahkan tahap pembelajaran. Nanti kamu akan diajarin juga dan aku yakin kamu bisa," ucapnya.
Saat ini, beberapa anggota tim kapal dengan cermat mengukur ukuran kaki palsu yang akan dibuat. Proses pembuatan kaki palsu tidak memakan waktu lama, lanjutnya.
“Proses ini memakan waktu sekitar dua hingga tiga jam. Setelah itu, kaki palsu akan diserahkan langsung oleh Kapolresta,” ujarnya.