GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Resiliensi Pertumbuhan Perekonomian, Sekartaji BI Malang Kendalikan Inflasi

 


Malang, malangterkini.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang mengadakan Sekartaji (Sinergi  Ekonomi  Kreatif, Tangguh, Teruji dan Digital) pada Selasa (30 April 2024). Kegiatan ini adalah bentuk optimisme terhadap berbagai program BI Malang untuk mengendalikan inflasi sehingga mencapai ketahanan pangan serta  pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Kepala KPwBI Malang, Febriana menyatakan ini adalah kegiatan rutin tahunan yang selalu dilaksanakan BI Malang.

“Acara ini bertujuan untuk menanamkan optimisme nyata pada perekonomian Jawa Timur khususnya  Malang Raya, Pasuruan serta Probolinggo. Tentu saja Bank Indonesia akan tetap eksis meski menghadapi tantangan besar. Beberapa program sedang kami laksanakan secara besar-besaran dan bertahap, khususnya kampanye deflasi pangan nasional,” jelas Febriana.

Febriana menjelaskan, selain upaya pengendalian inflasi yang dilakukan saat ini, BI juga mempunyaiprogram pemulihan ekonomi dan tantangannya terletak pada perdagangan. Seperti  industri manufaktur berbasis makanan dan minuman.

"Walaupun banyak barang impor,  tentunya kami berusaha mencari barang impor di wilayah BI Malang agar bahan bakunya bisa kita dapatkan di sini. Kami tidak punya barang impor , tapi  bahan tertentu  bisa diganti" jelasnya.

Ia juga menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan proaktif sesuai instruksi BI Pusat. Untuk mengurangi kemungkinan ketidakstabilan geopolitik.

“Meski peringkat BI naik, namun dari sisi moneter, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mengendalikan inflasi,” jelasnya.


Febriana mengatakan, pada  Lebaran 2024, perputaran perekonomian wilayah Malang  mencapai sekitar 3,8%. Nilai ini terpantau lebih tinggi 2% dibandingkan tahun 2023.

“Kemarin khusus menjelang hari raya sekitar 3,8. Berdasarkan persiapan BI Malang kemarin, total kebutuhannya di atas 4,1,” jelasnya.

Menurut wanita berhijab itu, peningkatan penjualan barang ekonomi  di Malang disebabkan oleh berbagai faktor. Karena musim libur panjang, banyak wisatawan yang berkunjung ke Malang untuk berlibur.

“Waktu liburan yang lebih panjang, sehingga perbankan mengharapkan penarikan pada libur panjang ini. Dan tentunya aktivitas perdagangan juga meningkat, beberapa pusat di  Malang Raya, Kota Malang, serta Kota Batu kami catat peningkatannya,” jelas Febriana.

Sementara itu, Ketua Deputi BI Jatim, M Noor Nugroho menyatakan, pihaknya sangat mendukung serta mengapresiasi penerapan Sekartaji. Ia menyambut baik upaya mengendalikan inflasi dengan mencapai ketahanan pangan serta  pertumbuhan ekonomi yang stabil.

"Hal ini  penting, namun perkembangan perekonomian dunia penuh dengan tantangan, karena dari sisi pertumbuhan, prediksi tahun 2024 diundur ke tahun 2023 akibat berbagai perkembangan krisis geopolitik yang terjadi kenaikan baru-baru ini. Hal ini telah mendorong harga minyak hingga hampir $100 per barel, terutama setelah Iran menginvasi Israel," jelasnya. (wul/rhd)


Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network