.png)
Batu, malangterkini.id – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batu menyiapkan anggaran sebanyak Rp 1,8 miliar untuk memenuhi keperluan pelatihan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Batu. Anggarannya bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT).
Sekretaris Disnaker Batu, Adiek Iman Santoso, mengatakan program pelatihan tahun 2024 akan fokus pada peningkatan keterampilan para pegawai asli Kota Batu. Hal ini dimaksudkan untuk mempertimbangkan kebutuhan akan pegawai yang berkualitas. Hal ini berbeda dengan tujuan program tahun 2023 yang mana pelatihan difokuskan untuk membantu masyarakat Batu menjadi mandiri dan menyerap tenaga kerja.
"Hasilnya, tingkat pengangguran akan turun secara signifikan pada tahun 2022 hingga 2023," ujarnya.
Pria yang biasa disapa Dedek ini mengatakan, Anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batu masih bisa melamar pelatihan di Disnaker Kota Batu. Hal ini agar pihak eksekutif serta legislatif bisa menyusun program prioritas pelatihan pegawai di Kota Batu. Pasalnya, Disnaker tidak bisa tiba-tiba melatih pegawainya, misalnya di hotel-hotel di Kota Batu.
“Jika kita memang ingin memiliki tenaga kerja dan komunitas berbakat di Kota Batu, kita memerlukan peran serta SPSI,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Dinas Sosial Kota Batu merekomendasikan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk memberikan kesempatan pelatihan yang komprehensif. Jika tidak dapat membayar jumlah penuh, dapat membayar setidaknya setengah dari pengeluaran yang memenuhi syarat atau membayar dengan cara lain.
“Setidaknya bisa mendiskusikan pembayaran dengan karyawannya,” pungkasnya. (dik/ono)
