Jakarta, malangterkini.id - Selain pada orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena penyakit lupus. Simak beberapa tanda dan gejala lupus pada anak yang patut diwaspadai orang tua.
Dokter spesialis
anak-konsultan DR. Reni Ghrahani Dewi Majangsari akui sulitnya mendeteksi
penyakit lupus pada anak. Orang tua perlu memberikan edukasi mengenai lupus
pada anaknya agar dapat mengobati dan mengendalikan penyakit tersebut.
Berikut beberapa
gejala awal lupus pada masa kanak-kanak yang patut Anda ketahui, seperti
dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (11/05/24).
1. Demam Berulang
Gejala awal yang
paling mudah dikenali yaitu demam berulang. Demamnya bervariasi, mulai dari
demam rendah hingga demam tinggi.
“Anak-anak yang
diduga mengidap berbagai jenis penyakit seringkali disarankan dirawat di rumah
sakit, namun respon pengobatannya kurang baik,” kata DR. Reni.
2. Kelelahan
Orang tua harus
memperhatikan kondisi fisik anaknya. Tanda-tanda awal penyakit lupus biasanya
ditandai dengan rasa lelah tanpa sebab yang jelas. Dia mengatakan, anak-anak
bisa terlihat lelah meski tidak melakukan aktivitas yang berat.
"Ciri-cirinya
adalah dia tidak mau bermain karena dia lelah. Ketika Anda remaja, mudah untuk
mengeluh karena lelah dan lemah. Tetapi anak kecil mungkin tidak bisa mengeluh,
namun mereka tidak mau bermain,” ujarnya.
3. Nyeri Otot atau
Sendi
Tanda lain penyakit
lupus pada masa kanak-kanak adalah nyeri berulang pada otot atau persendian.
Nyeri muskuloskeletal. Rasa sakitnya semakin parah di pagi hari.
"Anak-anak
sering kali dianggap tidak bisa melakukan aktivitas secara langsung.
Orang-orang di sekitarnya menganggapnya malas," imbuhnya.
4. Penurunan Berat
Badan
Anak mengalami
penurunan berat badan secara signifikan tanpa sebab yang jelas. Faktanya, anak
tersebut tidak sakit dan nafsu makannya
tidak berkurang.
5. Rambut Rontok
Rambut rontok dapat
terlokalisir atau terjadi pada area tertentu. Rambut rontok terjadi secara
tersebar dan mungkin tampak seperti rambut yang menipis.