.png)
Kota Batu, malangterkini.id - Ikon wisata Kota Batu, bianglala di Alun-Alun Kota Batu, nampak mangkrak sejak 2022. Wahana yang dulu menjadi favorit pengunjung ini kini hanya berdiri kokoh bak pajangan, tak lagi membawa keceriaan bagi para wisatawan.
Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bianglala tersebut sudah tidak layak beroperasi karena faktor keamanan. Diperlukan peremajaan wahana dengan menggantinya dengan yang baru.
Pemerintah Kota Batu pun berencana menggandeng investor atau pihak ketiga untuk mengelola bianglala tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari beban anggaran daerah yang besar jika dilakukan sendiri.
"Secara nominal tentu ini tidak sedikit, harus diganti baru," jelas Windiati Rohmah, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pemeliharaan Lingkungan, dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu.
"Terlebih lagi ini bukan prioritas. Jadi lebih tepat jika bekerja sama dengan sistem sewa dengan pihak ketiga. Nantinya dari situ anggaran bisa dialokasikan untuk sesuatu yang lebih prioritas," imbuhnya.
Meskipun banyak investor yang melirik peluang ini, hingga saat ini belum ada kejelasan investor mana yang akan diajak bekerja sama.
Windiati menjelaskan bahwa proses seleksi investor masih berlangsung. "Ya, banyak investor yang melirik tapi memang sampai sekarang belum ada kepastiannya seperti apa," ungkapnya.
Pemkot Batu berharap proses reaktivasi bianglala ini dapat segera terealisasi, sehingga Alun-Alun Kota Batu kembali semarak dengan keceriaan wahana bianglala yang baru.
Masyarakat pun menantikan kembalinya bianglala sebagai salah satu daya tarik wisata di Kota Batu.
"Wah, sayang sekali ya bianglalanya mangkrak. Dulu sering naik bianglala bareng keluarga pas ke Alun-Alun. Semoga segera ada yang mau invest dan bianglalanya bisa beroperasi lagi," ujar salah satu warga Kota Batu, Rini.
Pemkot Batu optimis bahwa investor yang tepat akan segera ditemukan dan bianglala Alun-Alun Kota Batu akan kembali berputar, menghadirkan keceriaan dan kenangan indah bagi para pengunjung.
