Malang, malangterkini.id - Kementerian Pertanian (Kementan) RI bermitra dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD) melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) untuk menciptakan generasi muda tani yang maju, mandiri, dan modern dalam mengelola usaha pertanian mereka.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menaruh harapan besar pada program ini. "Saya ingin anak-anak muda kita melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan," ujarnya.
Senada dengan arahan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, optimis bahwa Program YESS akan membawa dampak positif bagi regenerasi pertanian, peningkatan kompetensi SDM pedesaan, dan lahirnya wirausahawan muda di bidang pertanian.
"Program ini memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumber daya alam pedesaan secara optimal, profesional, menguntungkan, dan berkelanjutan. Mereka siap menghadapi era milenial," jelas Dedi.
Polbangtan Malang Berperan Aktif
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) atau pelaksana Program YESS di Jawa Timur, terus memperkuat kapasitas petani muda melalui korporasi.
Salah satu buktinya adalah panen kentang di Kecamatan Ngadas, Kabupaten Malang, yang menjadi momen penting dalam pengembangan Klaster Kentang oleh Program YESS. Panen ini juga menunjukkan wujud nyata kolaborasi antar para pemangku kepentingan.
Dukungan Beragam Pihak
Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah, mengapresiasi dukungan Bupati Malang, Sanusi, terhadap program ini. Dukungan tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam membantu petani muda di wilayahnya.
"Penting untuk memanfaatkan waktu hingga 2025 untuk memaksimalkan Program YESS," ujar Siti Munifah. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada IFAD atas dukungannya terhadap kesuksesan petani muda di Malang, khususnya di Kecamatan Ngadas.
Petani Muda Sukses Berwirausaha Kentang
Bupati Malang, Sanusi, mengapresiasi para petani muda dan kelompok tani di Ngadas atas kontribusi mereka terhadap sektor pertanian. Ia pun memastikan dukungan pemerintah daerah untuk membiayai pengembangan demplot bagi petani kentang setempat.
Ketua Poktan Petani Muda "Potato Forever", Jeffri, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Program YESS. Menurutnya, kegiatan pendampingan sangat membantu mereka dalam memahami budidaya kentang, meningkatkan produktivitas, dan mengakses permodalan.
"Poktan Potato Forever kini menjadi contoh sukses bagaimana program pendampingan dan pembinaan dapat membawa dampak positif yang nyata," kata Jeffri.
Sinergi Menuju Kemajuan
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, berharap kegiatan panen kentang ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk mendukung pemuda dalam berwirausaha di bidang pertanian.
"Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta Program YESS menjadi kunci kesuksesan membangun kemandirian petani muda dalam mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Malang," tuturnya.
Udrayana optimis bahwa Program YESS akan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan kewirausahaan di kalangan pemuda. "Diharapkan ke depan, lebih banyak lagi generasi muda yang terinspirasi terjun dan berkontribusi pada sektor pertanian dan menjadi pilar penting perekonomian daerah," pungkasnya.
Panen kentang di Ngadas menjadi bukti nyata keberhasilan Program YESS dalam menciptakan generasi muda tani yang maju, mandiri, dan modern. Sinergi antara pemerintah, petani muda, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia.