GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Komplotan Pencuri ATM di Malang Ditangkap! Uang Korban Puluhan Juta Dikuras Habis

Malang, malangterkini.id - Komplotan pencuri yang beraksi menguras saldo tabungan nasabah melalui mesin ATM di Malang, Jawa Timur, diringkus Unit Reskrim Polsek Klojen. Para pelaku ini terbilang lihai, mereka menggunakan modus mengganjal lubang tempat kartu ATM dimasukkan untuk melancarkan aksi kejahatan mereka.

Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, mengungkapkan bahwa komplotan ini berjumlah 4 orang. Dalam aksinya, mereka berpura-pura membantu korban yang kesulitan saat bertransaksi di ATM.

"Kejadian ini terjadi pada Kamis (23/5/2024) sekitar pukul 06.30 WIB," ujar Kompol Syabain. Saat itu, korban bernama Khusairi (59) sedang melakukan transfer dan penarikan tunai di ATM yang ada di area pertokoan Mitra Jalan Agus Salim, Klojen.

Setelah selesai bertransaksi, kartu ATM Khusairi ternyata tidak bisa keluar dari mesin. Di sinilah salah satu pelaku mulai melancarkan aksinya. Berpura-pura membantu, pelaku memencet tombol ATM dan membuka menu layanan non tunai.

"Pelaku kemudian mengarahkan korban untuk memasukkan nomor HP dan nomor PIN," jelas Kompol Syabain. Setelah selesai, korban pun keluar dari ATM dan mencoba menghubungi pihak bank, namun tidak berhasil. Karena panik, korban pun pulang ke rumahnya.

Betapa terkejutnya Khusairi ketika dia membuka M-Banking dan mengecek rekeningnya. Ternyata, seluruh uangnya sebesar Rp 54 juta telah berpindah ke nomor rekening lain yang tidak dia ketahui.

Merasa dirugikan, Khusairi segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Klojen. Tak lama kemudian, Unit Reskrim Polsek Klojen langsung bergerak menindaklanjuti laporan tersebut.

Bekerjasama dengan Satreskrim Polresta Malang Kota, Unit Reskrim Polsek Klojen melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa rekaman CCTV yang ada di dalam ruang ATM. Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengantongi ciri-ciri dan identitas para pelaku.

"Pada Sabtu (1/6/2024) dinihari, kami menangkap 3 pelaku di sebuah tempat penginapan di Kota Batu," ungkap Kompol Syabain. Satu pelaku lainnya berinisial DH masih dalam pencarian dan kabur ke Jawa Barat.

Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah Aji Rismondah (26) dan Rizky Setia (21) dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, serta Arwani (34) dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pakaian dan celana yang dipakai saat beraksi, tiga buah obeng, dua pasang sarung tangan, sejumlah uang tunai, satu HP, serta dua sepeda motor merek Honda Genio dan Yamaha Mio 125.

"Saat beraksi, para pelaku ini saling berbagi tugas. Ada yang pura-pura menolong korban, ada yang bertugas mengamati, dan ada yang siaga di atas sepeda motor," jelas Kompol Syabain.

Komplotan ini memilih untuk beraksi di jam-jam sepi dan selalu mengincar mesin ATM yang modelnya lama. "Dari pengakuan para pelaku, mereka mengganjal lubang kartu ATM dengan plastik bekas botol air minum," imbuhnya.

Setelah mengetahui nomor PIN dan kartu masih ada di dalam mesin ATM, para pelaku kemudian menguras uang di rekening korban dan mentransfernya ke rekening mereka.

"Hasil penyelidikan kami, komplotan ini telah beraksi di 20 TKP, di antaranya di Malang, Magetan, dan Bali," ungkap Kompol Syabain.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.

"Kasus ini masih terus kami selidiki. Melihat dari banyaknya TKP, kami duga korbannya lebih dari satu orang. Kami harap para korban segera melapor ke polisi," tandas Kompol Syabain.

Penangkapan komplotan pencuri ATM ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ingin bertransaksi di ATM. Para nasabah diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati saat bertransaksi, dan segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan hal yang mencurigakan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network