Malang, malangterkini.id - Perayaan Idul Adha di Kampung Temenggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, tak hanya diwarnai dengan penuh suka cita, tapi juga diwarnai dengan tradisi unik yang telah diwariskan turun-temurun. Tradisi ini adalah mengarak hewan kurban sebelum disembelih.
Tradisi yang telah berlangsung selama puluhan tahun ini tak hanya menjadi ciri khas Kampung Temenggungan dalam merayakan Idul Adha, tetapi juga dipercaya membawa manfaat bagi hewan kurban.
"Tradisi ini dipercaya bisa membawa manfaat, yaitu hewan kurban lebih segar saat disembelih," ujar Zulfikar Alamsyah, Ketua Pelaksana kurban di Kampung Temenggungan, Senin (17/6/2024).
Tahun ini, sebanyak 51 ekor hewan kurban, terdiri dari 46 ekor kambing dan 5 ekor sapi, diarak keliling kampung. Rutenya tak terlalu panjang dan hanya di dalam kampung agar dapat dinikmati lebih meriah oleh warga sekitar.
Tak hanya sebagai bentuk pelestarian tradisi, Zulfikar juga menjelaskan bahwa arak-arakan hewan kurban ini dipadukan dengan konsep yang selalu berbeda setiap tahunnya.
"Tahun ini, kami mengusung tema kemanusiaan, dimana kami membawa banner bertuliskan Free Palestina. Ini sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Palestina dan mendoakan mereka," bebernya.
Lebih lanjut, Zulfikar mengungkapkan bahwa pihaknya tak keberatan jika tradisi ini ditiru oleh kampung-kampung lain.
"Alhamdulillah, kami malah lebih senang. Karena semakin banyak yang mengikuti, maka semakin ramai yang merayakan hari raya Idul Adha," tandasnya.
Perpaduan tradisi dan semangat kemanusiaan dalam arak-arakan hewan kurban di Kampung Temenggungan ini menjadi bukti bahwa momen Idul Adha tak hanya tentang ibadah kurban, tetapi juga tentang kepedulian terhadap sesama.