Malang, malangterkini.id - Warga Kota Malang diimbau untuk mewaspadai penularan penyakit tuberkulosis (TBC). Pasalnya, dalam kurun lima bulan pertama tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat lonjakan kasus TBC yang cukup signifikan.
Hingga Mei 2024, tercatat sudah ada 900 kasus TBC di Kota Malang. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 2.417 kasus secara keseluruhan. Tren peningkatan ini pun terus diamati oleh pemerintah pusat, termasuk Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
"Kasus TBC ini menjadi perhatian pemerintah pusat karena ada tren peningkatan di beberapa daerah. Meskipun di Kota Malang tergolong rendah dengan 900 kasus, kami tidak boleh lengah. Penularan TBC sangat cepat, sehingga pengawasan tidak boleh kendor," tegas Wahyu.
Menanggapi hal ini, Dinkes Kota Malang bergerak cepat dengan menggencarkan upaya pelacakan (tracking) terhadap pasien TBC. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penanganan dan penyembuhan pasien.
"Semakin cepat ditangani, semakin singkat pula penyembuhan TBC. Pada umumnya, pengobatan TBC membutuhkan waktu enam bulan, namun bisa lebih cepat jika pasien disiplin minum obat tanpa jeda," jelas Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif.
Lebih lanjut, Husnul mengungkapkan bahwa pihaknya memprediksi jumlah kasus TBC di Kota Malang pada tahun 2024 bisa mencapai 3.000 kasus. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Dinkes Kota Malang akan memperluas kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit, puskesmas, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya.
"Upaya tracking ini perlu melibatkan banyak pihak. Kami akan bersinergi dengan semua pihak terkait untuk mempercepat penanggulangan TBC di Kota Malang," tandas Husnul.
Upaya Pencegahan dan Pengobatan TBC
Penularan TBC dapat terjadi melalui percikan dahak yang dikeluarkan oleh penderita TBC saat batuk, bersin, atau berbicara. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menerapkan etika batuk dan bersin yang benar.
Jika Anda mengalami gejala TBC seperti batuk berdahak selama lebih dari dua minggu, segera periksakan diri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat. Pengobatan TBC dapat dilakukan secara gratis dan efektif dengan obat-obatan yang disediakan oleh pemerintah.
Dengan kewaspadaan dan upaya bersama, diharapkan penularan TBC di Kota Malang dapat dikendalikan dan menuju Kota Malang yang bebas TBC.
Mari bersama-sama lawan TBC dengan:
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
- Menerapkan etika batuk dan bersin yang benar
- Segera memeriksakan diri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala TBC
- Minum obat TBC sesuai anjuran dokter
Ingat, TBC bisa disembuhkan jika diobati dengan benar dan konsisten!