Malang, malangterkini.id - Kota Malang kembali memukau para pencinta budaya di tanah air dengan penampilan memukau Parade Pratnyaparamita ing Malang dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII 2024 di Kota Balikpapan, Rabu malam (5/6/2024).
Parade budaya spektakuler ini menjadi persembahan istimewa Kota Malang untuk menyemarakkan Karnaval Budaya Nusantara di Rakernas Apeksi XVII 2024. Diiringi sorak meriah penonton, para penari dan budayawan Kota Malang dengan penuh semangat membawakan cerita perjalanan sejarah dan budaya Kota Malang yang kaya dan penuh makna.
Menampilkan Keanekaragaman Budaya dan Tradisi
Parade Pratnyaparamita ing Malang dibuka dengan segmen tolak balak yang menampilkan bala tentara caplokan kucingan dan celeng pengganggu pertanian. Atraksi ini melambangkan upaya masyarakat Kota Malang dalam menjaga hasil panen dari hama dan penyakit.
Selanjutnya, para penari membawakan tari edan-edanan dengan gerakan ritmis penuh semangat. Tarian ini melambangkan tolak balak untuk mengusir dan membersihkan energi negatif, menyambut datangnya kebaikan dan kesejahteraan.
Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah penampilan Dayang Putri Kedaton yang menyertai Ratu Ken Dedes. Mengenakan kostum megah bak bunga teratai yang anggun, mereka merepresentasikan kesucian dan keagungan budaya Jawa Timur.
Barisan Prajurit Tombak Braja pun tak kalah memukau. Dengan gagahnya mereka memegang senjata tradisional, melambangkan kekuatan dan keberanian para leluhur Kota Malang dalam menjaga tanah air.
Tak hanya itu, parade budaya ini juga melibatkan para lurah se-Kota Malang yang mengenakan kostum tradisional. Kehadiran mereka menjadi simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Malang dalam menjaga dan melestarikan budaya leluhur.
Lebih dari Sekedar Pertunjukan Budaya
Parade Pratnyaparamita ing Malang bukan hanya menampilkan keindahan seni dan budaya, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai moral yang luhur. Keberanian, keanggunan, dan kebijaksanaan menjadi pesan yang ingin disampaikan kepada para penonton.
Nilai-nilai ini merupakan warisan budaya leluhur yang harus terus dilestarikan dan ditanamkan kepada generasi muda. Parade ini menjadi pengingat bahwa budaya adalah identitas bangsa yang harus dijaga dan dibanggakan.
Apresiasi dari Berbagai Pihak
Penampilan Kota Malang di Rakernas Apeksi XVII 2024 ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan rasa bangganya atas dedikasi dan kerja keras seluruh delegasi Kota Malang yang telah menampilkan Parade Pratnyaparamita ing Malang dengan begitu memukau.
"Terima kasih kepada seluruh delegasi Kota Malang yang telah tampil memukau. Apresiasi ini juga saya sampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) yang telah berkolaborasi dengan Sanggar Sardulo Djojo, serta perwakilan guru seni budaya se-Kota Malang yang tergabung dalam paguyuban guru seni tari," ungkap Wahyu Hidayat.
Beliau menambahkan bahwa Rakernas Apeksi XVII ini menjadi momen yang tepat bagi Kota Malang untuk memperkenalkan kekayaan wisata dan budaya kepada khalayak luas. "Alhamdulillah, tadi saat delegasi Kota Malang menampilkan Parade Pratnyaparamita ing Malang disambut dengan sangat meriah oleh para tamu yang hadir dan masyarakat yang menyaksikan," imbuhnya.
Menjadi Kota Mbois Ilakes dengan Melestarikan Budaya
Parade Pratnyaparamita ing Malang tidak hanya menjadi pertunjukan budaya semata, tetapi juga menjadi wujud komitmen Kota Malang dalam mewujudkan visi "Kota Mbois Ilakes". Visi ini mengupayakan pembangunan Kota Malang yang berkelanjutan, berwawasan budaya, dan berdaya saing.
Dengan melestarikan budaya dan tradisi leluhur, Kota Malang diharapkan dapat menjadi kota yang semakin maju dan sejahtera, serta menjadi kebanggaan masyarakatnya.
Penampilan Kota Malang di Rakernas Apeksi XVII 2024 menjadi bukti nyata kekayaan dan keragaman budaya yang dimiliki. Parade Pratnyaparamita ing Malang tidak hanya memukau para penonton, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya bangsa. Kota Malang patut menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pelestarian budaya dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.