Malang, malangterkini.id - Siapa sangka, di Kota Malang, Jawa Timur, terdapat pengrajin cosplay yang karyanya mendunia? Adalah Ars Ramdha Imanda Indra Yahya (35), pria dua anak ini telah menggeluti usaha pembuatan kostum cosplay sejak tahun 2009. Berawal dari hobi, kini Ars, sapaan akrabnya, kebanjiran pesanan dari berbagai negara.
Ditemui di rumah produksinya, Ars Creative Studio, di Perumahan Bulan Terang Utama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, terlihat beberapa orang sibuk mengerjakan berbagai kostum cosplay. Beragam karakter dari superhero Marvel dan DC, hingga serial TV Jepang, seperti Power Ranger, Mortal Kombat, dan Kamen Rider, terlahir dari tangan kreatif Ars dan timnya.
"80 persen lebih pesanan datang dari luar negeri, seperti Amerika, Singapura, dan lainnya," ungkap Ars. "Sekarang yang lagi tren itu Power Ranger, Kamen Rider, dan superhero Amerika yang baru tayang di bioskop," imbuhnya.
Pembeli dapat memesan kostum secara full set atau perintilan, seperti topeng, pedang, dan lainnya. Lama pengerjaan bervariasi, antara 1 minggu hingga 6 bulan, tergantung tingkat kesulitan dan ukuran kostum.
"Contohnya Hailbuster (Gundam), tingginya sampai 3 meter dan antreannya sampai tahun 2025," kata Ars. "Biasanya ramai pesanan saat event-event besar seperti Halloween. Kami juga menerima pesanan maskot perusahaan," tambahnya.
Proses pembuatan cosplay di Ars Creative Studio terbilang rumit dan detail. Pertama, desain kostum dibuat 3D di komputer. Lalu, pola-polanya diubah menjadi 2D dan dicetak. Bagian-bagian kostum kemudian digabungkan dengan cara dijahit, dilem, atau dicetak menggunakan printer 3D.
Bahan yang digunakan pun beragam, mulai dari plastik, imitasi kulit, kain spandek, hingga busa ati. Setiap pemesan akan diminta ukuran lingkar pinggang, dada, dan leher untuk memastikan kostum pas di badan.
"Sudah ratusan karakter yang pernah saya buat," ujar Ars. "Yang paling sulit itu karakter monster karena detailnya rumit dan harus menyamakan wajahnya."
Harga kostum cosplay di Ars Creative Studio bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga puluhan juta rupiah untuk set full body, dan ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk perintilan.
"Pembeli memesan kostum untuk berbagai keperluan, seperti hobi cosplay, event, maskot perusahaan, dan koleksi," jelas Ars. "Awalnya, usaha ini berkembang dari mulut ke mulut, sekarang banyak yang tahu dari Instagram dan Facebook."
Kisah Ars ini menjadi bukti bahwa dengan ketekunan dan kreativitas, hobi dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Tak hanya itu, karyanya pun turut mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.