GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Rekonstruksi Ungkap Misteri Pembunuhan Mahasiswi UM, Tersangka Peragakan 18 Adegan Kekejian

Malang, malangterkini.id - Rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) yang sempat menjadi misteri selama 5 tahun, akhirnya terungkap hari ini. Tersangka Hisyam Akbar Pahlevi (19) dihadirkan di lokasi kejadian untuk memperagakan 18 adegan kekejiannya, mulai dari menenggak minuman keras hingga menghabisi nyawa korban.

Hisyam, yang tak lain adalah keponakan pemilik kos dan tinggal di sana sebagai penjaga, dikawal ketat oleh petugas kepolisian saat menjalani rekonstruksi di rumah kos Jalan Bendungan Sutami Gang 1 Nomor 433 B-3 RT 2 RW 1, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru. Pagi itu, warga yang sudah lama menanti geram melihat Hisyam, meneriakinya saat ia dibawa ke lokasi kejadian.

Proses rekonstruksi dimulai pada pukul 10.00 WIB dan memakan waktu satu jam. Tersangka dikawal dari lokasi ia minum minuman keras di dekat rumah kos, menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Rekonstruksi ini kami lakukan untuk menemukan kejelasan antara keterangan saksi dan alat bukti yang ada," ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto, usai proses rekonstruksi. "Alhamdulillah bisa terungkap, hari ini kita lakukan rekonstruksi supaya kita bisa melihat lebih jelas, lebih gampang, lebih nyata, kesesuaian antara keterangan saksi, dan alat bukti," tambahnya.

Diharapkan dengan rekonstruksi ini, jaksa penuntut umum (JPU) akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas untuk menuntut Hisyam Akbar Pahlevi.

18 Adegan Membongkar Kekejaman Hisyam

Sebanyak 18 adegan diperagakan oleh Hisyam, mulai dari saat ia minum miras bersama temannya, pamit membeli rokok, hingga membuang kamera CCTV.

"Ada 18 adegan, yang kita peragakan hari ini, mulai dari tersangka minum bersama temannya di dekat TKP," jelas Kompol Danang. "Kemudian pamit ke temannya untuk membeli rokok, masuk ke TKP merupakan kos-kosan mengambil pisau di dapur lantai dua, turun ke lantai satu, masuk ke salah satu kamar terkunci."

Terungkap bahwa Hisyam awalnya masuk ke kamar kos korban yang terbuka. Terjadilah pergulatan antara keduanya, hingga Hisyam menusukkan pisau yang diambil dari dapur ke tubuh DAL, mahasiswi cantik asal Ngawi. Tusukan di dada dan leher korban merenggut nyawanya.

"Kemudian melaksanakan tindak pidana tersebut dengan menusuk korban di bagian dada, dan dekat leher, sehingga korban meninggal dunia. Kemudian menguasai barang berharga handphone, kembali ke atas, ke lantai dua dapur, untuk mencuci pisau yang digunakan untuk menikam atau menusuk korban," terang Kompol Danang.

Kekejaman Hisyam tak berhenti di situ. Usai keluar dari rumah kos, ia merusak kamera CCTV yang terpasang di dekat musala dan membuangnya ke gerobak sampah. Ia kemudian kembali ke rumah temannya untuk melanjutkan minum-minum miras dan menjual handphone milik korban di Comboran.

Rekonstruksi Memastikan Kesesuaian Bukti

Dari hasil rekonstruksi, tidak ditemukan fakta baru. Penyidik hanya memastikan kesesuaian antara proses rekonstruksi, keterangan saksi-saksi, dan alat bukti yang ada.

"Alhamdulillah fakta selama jalanya penyidikan dan penyelidikan sudah cukup, dan ternyata sinkron dan match dengan apa yang kita laksanakan di rekonstruksi ini," ujar Kompol Danang.

Kasus pembunuhan mahasiswi UM ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat berada di lingkungan kos. Mari kita doakan agar keluarga korban diberikan ketabahan dan keadilan dapat ditegakkan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network