Malang, malangterkini.id - Kasus pencabulan kembali menggegerkan Kota Malang. Kali ini, korbannya adalah seorang anak berkebutuhan khusus berusia 10 tahun. Pelakunya diduga seorang kakek berusia 70 tahun yang sehari-hari berprofesi sebagai juragan parkir di Pasar Comboran.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu (17/7) lalu itu baru terungkap beberapa hari kemudian. Ibu korban, RW (29), menceritakan bahwa saat itu anaknya, AZ, yang diketahui memiliki kondisi hiperaktif, menghilang dari lapak jualannya. Setelah mencari ke sana kemari, AZ akhirnya ditemukan di lapak milik pelaku.
"Saya sangat terkejut dan sedih saat mengetahui anak saya menjadi korban pencabulan," ujar RW dengan nada pilu saat ditemui di rumahnya, Minggu (21/7).
Menurut RW, ia tidak terlalu mengenal pelaku. Namun, karena keduanya sama-sama berjualan di pasar yang sama, ia sering melihat pelaku. Jarak antara lapak mereka pun tidak terlalu jauh, hanya sekitar 20 meter.
"Saya sudah sering mengingatkan anak saya agar tidak pergi terlalu jauh dari lapak. Tapi, anak saya ini kan hiperaktif, jadi susah dijaga," tambah RW.
Atas kejadian ini, RW didampingi oleh saudaranya yang berprofesi sebagai pengacara melaporkan kasus ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota. AZ juga telah menjalani visum untuk memperkuat bukti.
Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota, Iptu Khusnul Khotimah, mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. "Kami sudah memeriksa terduga pelaku dan beberapa saksi. Hasilnya masih kami dalami," ujar Khusnul.
Kasus pencabulan terhadap anak memang sering terjadi dan menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Pelaku kejahatan seksual terhadap anak biasanya memanfaatkan kondisi korban yang lemah dan rentan.
Pentingnya Perlindungan Anak
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua pentingnya memberikan perlindungan yang maksimal bagi anak-anak, terutama anak berkebutuhan khusus. Orang tua harus lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka, terutama saat berada di luar rumah. Selain itu, masyarakat juga harus berperan aktif dalam mencegah terjadinya kasus serupa dengan cara melaporkan setiap tindakan mencurigakan kepada pihak berwajib.
Pencegahan dan Pelaporan
Untuk mencegah terjadinya kasus pencabulan terhadap anak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat: Melalui sosialisasi dan edukasi, masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya melindungi anak dari kekerasan seksual.
- Memperkuat sistem perlindungan anak: Pemerintah dan lembaga terkait perlu terus berupaya untuk memperkuat sistem perlindungan anak, baik dari segi regulasi maupun implementasi di lapangan.
- Memberikan dukungan kepada korban: Korban pencabulan anak membutuhkan dukungan psikologis dan hukum agar dapat pulih dan mendapatkan keadilan.
Jika Anda mengetahui atau mengalami kasus pencabulan anak, jangan ragu untuk melaporkan ke pihak berwajib atau lembaga perlindungan anak. Setiap laporan yang masuk akan sangat membantu dalam upaya penegakan hukum dan perlindungan terhadap anak-anak.