GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Si Jago Merah Dua Kali Mengamuk di Bumi Kanjuruhan dalam Satu Malam

Malang, malangterkini.id - Kebakaran kembali melanda wilayah Malang dalam satu malam, tepatnya pada Minggu (14/7). Dua peristiwa kebakaran terjadi di dua lokasi berbeda, menelan kerugian materi yang cukup besar.

Kebakaran pertama terjadi di Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, sekitar pukul 20.00 WIB. Api melahap rumah Yateno, warga RT 01 RW 01, akibat korsleting listrik. Menurut Kapolsek Tirtoyudo, AKP Supriyanto, api diketahui sudah membubung tinggi saat warga pertama kali menyadarinya. Hal ini membuat proses pemadaman api menjadi sulit.

"Warga sempat berusaha memadamkan api sendiri, namun karena api sudah besar dan laporan ke Damkar Kabupaten Malang terlambat, api semakin sulit dipadamkan," jelas Supriyanto.

Yateno, satu-satunya penghuni rumah, berhasil menyelamatkan diri dari amukan si jago merah. Namun, seluruh isi rumah beserta bangunannya ludes terbakar. Konstruksi rumah yang terbuat dari kayu membuat api cepat menjalar ke seluruh ruangan.

Setelah petugas Damkar tiba di lokasi, api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 23.40 WIB. Dari hasil olah TKP, diduga api berasal dari korsleting listrik di ruang tengah rumah. Kerugian materi akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 70 juta.

Lima jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 01.00 WIB, kebakaran kembali terjadi di Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari. Kali ini, api melahap kandang ayam dan dapur milik warga RT 01 RW 03.

Menurut Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade, pemilik kandang, yang mengetahui kejadian ini setelah mendengar suara gaduh di depan rumahnya. Saat ia keluar, api sudah membakar habis kandang ayam berukuran 12 x 4,5 meter di samping rumahnya.

Pemilik kandang dan warga sekitar berusaha memadamkan api, namun kobaran api semakin membesar karena banyaknya bahan mudah terbakar di sekitar lokasi. Petugas Damkar dan Kepolisian Singosari yang tiba di lokasi 15 menit kemudian langsung menyemprotkan air untuk memadamkan api.

"Sekitar jam 02.00 WIB api berhasil dipadamkan," kata Kapolsek.

Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah bara api dari tungku yang digunakan untuk memasak sebelumnya. Pemilik kandang sebelumnya menggunakan tungku tersebut dan mengundurkan balok kayu sebagai bahan bakar. Diduga, kayu tersebut masih basah dan bara api yang tidak padam sempurna inilah yang kemudian merambat ke bahan-bahan mudah terbakar lainnya.

Akibat kebakaran ini, kandang dan dapur milik korban hangus terbakar. Seluruh ternak ayam dan bebek di dalam kandang juga ikut mati. "Kemungkinan ada sekitar 40 ekor ayam dan bebek yang terbakar," kata Kapolsek.

Kedua peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran. Pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan hindari menyimpan bahan-bahan mudah terbakar di sembarang tempat.

Tips Mencegah Kebakaran:

  • Pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik.
  • Hindari menyimpan bahan-bahan mudah terbakar di sembarang tempat.
  • Sediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah.
  • Lakukan simulasi evakuasi mandiri secara berkala.
  • Laporkan setiap kejadian kebakaran kepada petugas pemadam kebakaran sesegera mungkin.

Dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang, kita dapat meminimalisir risiko terjadinya kebakaran dan menyelamatkan diri serta harta benda dari bahaya api.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network