Malang, malangterkini.id - Wah, ada yang enggak bener nih di Kabupaten Malang! Ternyata, ada 10 desa yang ketahuan korupsi dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD). Duh, padahal dana itu kan buat pembangunan desa, biar warga makin sejahtera.
Menurut Kepala Inspektorat Kabupaten Malang, Nurcahyo, jumlah desa yang korupsi bisa saja bertambah. Soalnya, masih ada 5 desa lagi yang lagi diperiksa.
"Kita lagi rutin periksa satu per satu desa. Kalau ada laporan warga, ya langsung kita tindak lanjuti," jelas Nurcahyo.
Dana Desa Miliaran Rupiah Disalahgunakan
Total dana desa yang dikucurkan ke 378 desa di Kabupaten Malang itu lumayan besar lho, mencapai Rp 457 miliar lebih setiap tahunnya. Belum lagi dana ADD yang jumlahnya juga fantastis.
Sayangnya, ada oknum yang enggak bisa menjaga amanah. Mereka malah menyalahgunakan dana desa untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, negara rugi sampai 1 miliar rupiah!
"Untungnya, sebagian dana yang korupsi sudah dikembalikan. Tapi, ada juga yang masih bandel dan harus berurusan dengan polisi," tegas Nurcahyo.
Salah satu desa yang kasusnya sampai ke polisi adalah Desa Wadung. Mantan kepala desanya diduga korupsi dana desa hingga ratusan juta rupiah.
Inspektorat Rajin Periksa
Buat mencegah kejadian serupa terulang, Inspektorat Kabupaten Malang rutin melakukan pemeriksaan administrasi di setiap desa. Tujuannya, biar penggunaan dana desa bisa diawasi dengan ketat.
"Kita kasih waktu satu minggu buat desa yang belum lengkap administrasinya. Misalnya, kalau belum ada bukti belanja, ya harus segera dilengkapi," kata Nurcahyo.
Dengan begitu, diharapkan pengelolaan keuangan desa bisa lebih transparan dan akuntabel. Dana desa pun bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.
Pentingnya Pengawasan Masyarakat
Kasus korupsi dana desa ini jadi pengingat buat kita semua, pentingnya pengawasan terhadap penggunaan uang negara. Masyarakat harus aktif ikut mengawasi, supaya dana desa benar-benar digunakan untuk kepentingan bersama.
Kalau kamu melihat ada kejanggalan dalam penggunaan dana desa di desamu, jangan ragu untuk melapor. Laporan kamu bisa jadi langkah awal untuk mencegah korupsi dan mewujudkan desa yang lebih baik.
Yuk, kita sama-sama awasi penggunaan dana desa agar tidak disalahgunakan!