Malang, malangterkini.id - Kejadian tak terduga menghebohkan warga Dusun Prodo Sumbu, Desa Klampok, Kecamatan Singosari pada Kamis (1/8) sore. Angin puting beliung tiba-tiba menerjang permukiman warga sekitar pukul 16.30 WIB, merusak empat rumah dalam sekejap mata.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, angin kencang tersebut hanya berdurasi sekitar dua menit. Namun, dalam waktu singkat itu, atap empat rumah milik Supriyanto, Mingsri, Karnadi, dan Ngadim mengalami kerusakan cukup parah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Angin puting beliung datang secara tiba-tiba dan sangat cepat. Atap rumah warga yang terbuat dari seng dan genteng banyak yang terlepas," ujar Sadono.
Kerusakan paling parah terlihat pada bagian atap teras rumah Pak Supriyanto. Hampir seluruh atap terasnya terlepas akibat diterjang angin kencang. Meski demikian, para penghuni rumah masih bisa menempati rumahnya karena kerusakan hanya sekitar 15%.
Mendapat laporan kejadian tersebut, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Singosari langsung bergerak cepat. Tim gabungan dari berbagai instansi diterjunkan ke lokasi untuk membantu para korban. Mereka bergotong royong menutup atap rumah yang rusak menggunakan terpal dan memasang kembali genting yang lepas.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban para korban," kata Camat Singosari, Agus Nuraji.
Peristiwa angin puting beliung ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materi yang dialami para korban cukup besar. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 20 juta.