Malang, malangterkini.id - Lagi punya rencana membangun rumah idaman atau merenovasi hunian di Kota Apel? Selain mempersiapkan bahan bangunan berkualitas dan merancang desain yang menarik, salah satu hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah biaya tenaga kerja atau upah tukang bangunan.
Berapa sih Upah Tukang Bangunan di Malang?
Upah tukang bangunan di Malang pada tahun 2024 ini cukup bervariasi, tergantung pada beberapa faktor seperti spesialisasi, pengalaman, serta sistem pembayaran yang dipilih (harian atau borongan). Secara umum, kisaran upah tukang bangunan harian di Malang berkisar antara Rp100.000 hingga Rp250.000 per hari. Sedangkan untuk sistem borongan, biasanya dihitung per meter persegi dengan kisaran harga antara Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000.
Perbedaan Upah Tukang Harian dan Borongan
- Tukang Harian: Anda membayar tukang berdasarkan jumlah hari kerja. Kelebihannya, Anda bisa mengontrol pekerjaan lebih dekat dan bisa menghentikan pekerjaan kapan saja jika tidak puas. Namun, perlu pengawasan lebih ketat agar pekerjaan selesai tepat waktu.
- Tukang Borongan: Anda membayar tukang berdasarkan luas bangunan atau pekerjaan tertentu. Kelebihannya, pekerjaan biasanya lebih cepat selesai. Namun, Anda perlu memastikan tukang yang Anda pilih berpengalaman dan terpercaya.
Upah Tukang Bangunan Harian di Malang
Kepala Tukang 175.000 orang/hari
Tukang Cat 120.000 orang/hari
Tukang Kayu 130.000 orang/hari
Tukang Batu 140.000 orang/hari
Pembantu Tukang 100.000 orang/hari
Tukang Besi 130.000 orang/hari
Tukang Gali Tanah 100.000 orang/hari
Tukang Listrik110.000 orang/hari
Tips Memilih Tukang Bangunan yang Tepat
Memilih tukang bangunan yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil pekerjaan yang berkualitas. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Cari Referensi: Tanyakan kepada teman, keluarga, atau tetangga yang pernah melakukan renovasi atau pembangunan rumah.
- Perhatikan Pengalaman: Pilih tukang yang memiliki pengalaman dan portofolio pekerjaan yang baik.
- Komunikasikan dengan Baik: Pastikan Anda dan tukang saling memahami mengenai desain, material, dan jadwal pekerjaan.
- Periksa Kesehatan dan Kebugaran: Tukang yang sehat dan bugar akan lebih produktif dan bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
- Cek Kemampuan Membaca Gambar: Tukang yang baik harus bisa membaca gambar teknis agar pekerjaan sesuai dengan desain yang diinginkan.
Cara Menghitung Upah Tukang Borongan
Untuk menghitung upah tukang borongan, cukup kalikan luas bangunan dengan tarif per meter persegi yang telah disepakati. Misalnya, jika Anda ingin membangun rumah seluas 60 m² dengan tarif borongan Rp3.000.000/m², maka biaya tenaga kerja yang harus Anda siapkan adalah Rp180.000.000.
Upah Tukang Bangunan Borongan di Malang
Pemagaran = Rp. 30.000 m2
Galian Tanah Pondasi = Rp. 70.000 m2
Pemasangan Beton = Rp. 40.000 m2
Pasang Bata = Rp. 30.000 m2
Pasang Daun Jendela = Rp. 70.000 m2
Pasang Kusen Jendela = Rp. 90.000 m2
Pasang Daun Pintu = Rp. 100.000 m2
Pasang Kusen Pintu = Rp. 150.000 m2
Pasang Talang = Rp. 70.000 m2
Pasang Atap = Rp. 120.000 m2
Pasang Plafon = Rp. 50.000 m2
Pasang Keramik Lantai = Rp. 50.000 m2
Pasang Keramik Dinding = Rp. 60.000 m2
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Borongan
- Kelebihan: Pekerjaan lebih cepat selesai, tidak perlu pengawasan intensif.
- Kekurangan: Biaya cenderung lebih mahal, kualitas pekerjaan mungkin kurang maksimal jika tukang terburu-buru.
Membangun rumah adalah investasi jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk anggaran untuk biaya tenaga kerja. Dengan mengetahui kisaran upah tukang bangunan di Malang dan tips memilih tukang yang tepat, Anda bisa merencanakan pembangunan rumah dengan lebih baik.
Ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai pembangunan rumah Anda? Jangan ragu untuk menghubungi jasa arsitek atau kontraktor terpercaya di Malang.