.png)
Malang, malangterkini.id - Cinta memang buta. Pepatah ini kembali terbukti lewat aksi nekat Heriyadi (35), warga Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Demi membiayai pengobatan kekasihnya, Sindy (25), pria duda dua anak ini nekat mencuri motor. Akibat perbuatannya, Heriyadi harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Kejadian bermula pada 14 Agustus 2024 lalu. Dengan alasan hendak mengambil uang di bank, Heriyadi meminjam motor Honda Vario milik Elza Dwi, pemilik rumah yang dikontraknya. Tanpa curiga, Elza pun mengizinkan Heriyadi meminjam motor kesayangannya.
Namun, niat Heriyadi ternyata tak sesederhana itu. Setelah menjemput Sindy, ia justru membawa motor curian itu ke berbagai tempat. Bahkan, ia sempat menggadaikan motor tersebut.
"Awalnya saya percaya sama dia. Soalnya kan dia ngontrak di rumah saya. Tapi pas motornya nggak balik-balik, saya langsung lapor polisi," ungkap Elza dengan nada kecewa.
Kapolsek Kepanjen, AKP Mohammad Lutfi, menjelaskan bahwa pihaknya berhasil menangkap Heriyadi sehari setelah laporan kehilangan motor tersebut. "Kami berhasil mengamankan tersangka di tepi jalan Desa Talok, Kecamatan Turen," ujar Lutfi.
Saat diinterogasi, Heriyadi mengaku nekat mencuri motor karena terdesak untuk membiayai pengobatan kekasihnya yang menderita sakit asam lambung dan infeksi saluran kemih. "Uang hasil penjualan motor itu saya gunakan untuk biaya pengobatan Sindy di RS Wava Husada," akui Heriyadi dengan nada menyesal.
Namun, Sindy sendiri mengaku tidak mengetahui bahwa uang yang digunakan untuk pengobatannya berasal dari hasil kejahatan. "Saya kira uang itu hasil pinjamannya ke teman-teman," ujar Sindy.
Kasus pencurian motor ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Cinta memang bisa membuat seseorang melakukan hal-hal di luar nalar. Namun, tindakan kriminal bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah.
Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan pengembangan kasus. Mereka juga akan menyelidiki apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kasus pencurian motor ini.
