Malang, malangterkini.id - Kota Malang siap menjadi pusat perhatian dunia seni dan budaya pada November mendatang. Komunitas Pelestari Budaya (KPB) Malang Raya akan menggelar Festival Keris & Batik Internasional pertama di Gedung Malang Creative Center (MCC). Acara yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 8 hingga 10 November 2024 ini, mengangkat tema “Adiluhung Sang Amurwabhumi, Menuju Kota Malang Sebagai Kota Kreatif Dunia 2025 & Indonesia Emas 2045”.
Pertemuan Kolaboratif
Sebelum perhelatan akbar ini, para pelaku kreatif di Malang telah menggelar pertemuan untuk membahas persiapan dan kolaborasi. Malang Creative Fusion (MCF), Paradise Studio, Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang, serta Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang turut serta dalam pertemuan tersebut.
“Keris dan batik adalah warisan budaya yang tak ternilai. Festival ini bukan hanya sekadar perayaan, tapi juga upaya kita untuk melestarikan dan mengembangkannya,” ujar Taufiq Saguanto dari KEK Kota Malang.
MCC: Rumah bagi Kreativitas
Gedung MCC yang modern dan megah akan menjadi panggung utama bagi festival ini. Taufiq menambahkan, “MCC dibangun untuk menampung dan memfasilitasi seluruh pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang. Dengan adanya festival ini, kita berharap semakin banyak orang yang tertarik untuk berkarya dan berkreasi di sini.”
Perpaduan Budaya dan Teknologi
Salah satu yang menarik dari festival ini adalah perpaduan antara budaya tradisional dengan teknologi modern. Dadik Wahyu Chang dari MCF & UTERO mengungkapkan, “Kita ingin membuat festival ini menjadi sebuah pertunjukan yang spektakuler. Dengan menggabungkan seni keris dan batik dengan teknologi seperti immersive show, kita bisa menciptakan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi pengunjung.”
Dukungan Pemerintah
Pemerintah Kota Malang sangat mendukung terselenggaranya festival ini. Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan, “Festival ini sejalan dengan visi kita untuk menjadikan Malang sebagai kota kreatif dunia. Dengan mengangkat nilai-nilai luhur seperti yang terkandung dalam tema ‘Adiluhung Sang Amurwabhumi’, kita berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai budaya bangsa.”
Ajak Seluruh Pelaku Kreatif
Ketua Pelaksana Event, Dedi Eko Saputro, mengajak seluruh pelaku ekonomi kreatif di Malang Raya untuk turut berpartisipasi dalam festival ini. “Kami sangat terbuka untuk segala bentuk kolaborasi. Mari bersama-sama kita sukseskan festival ini dan mengangkat nama Malang di kancah internasional,” ajaknya.
Harapan ke Depan
Dedi berharap, melalui festival ini, ekosistem ekonomi kreatif di Malang dapat semakin berkembang. “Keris, batik, antikan, dan media art memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Dengan adanya festival ini, kita berharap semakin banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi di sektor ekonomi kreatif,” tutupnya.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Festival Keris & Batik Internasional pertama di Malang ini dipastikan akan menjadi sebuah perhelatan yang meriah dan berkesan.