.png)
Malang, malangterkini.id - Sebuah peristiwa kebakaran menghanguskan dapur rumah milik Nurul Fitriyah, 60, warga RT 08 RW 02 Dusun Kenongo, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Minggu (27/8) dini hari. Peristiwa ini diduga kuat akibat pembakaran sampah yang tidak sempurna.
Informasi yang dihimpun Radar Bromo, kejadian bermula saat salah satu anak Nurul membakar sisa rumput makanan kambing di samping dapur sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah api dianggap padam, anak tersebut masuk ke dalam rumah. Namun, siapa sangka, api ternyata masih menyala dan kembali berkobar karena tertiup angin.
“Api yang membakar rumput itu kemudian merembet ke tumpukan kayu lapuk yang berada di dekatnya. Kayu lapuk ini menjadi bahan bakar yang sangat mudah terbakar sehingga api dengan cepat membesar,” ujar Kapolsek Wagir, AKP Ronny Margas.
Api yang terus berkobar kemudian merembet ke pagar rumah yang terbuat dari bambu. Pagar yang tidak kuat menahan panas api pun roboh dan menimpa tumpukan kayu bakar di dekat dapur. Akibatnya, api semakin besar dan dengan cepat melalap seluruh bagian dapur.
Mengetahui rumahnya terbakar, Nurul dan keluarganya langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Mendengar teriakan minta tolong, warga berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api.
“Warga berusaha sekuat tenaga untuk memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya seperti ember dan selang. Namun, api begitu cepat membesar sehingga sulit untuk dipadamkan,” kata Zainul Abidin, salah seorang warga yang ikut membantu memadamkan api.
Lebih dari 100 warga berjibaku melawan si jago merah. Mereka berusaha menyelamatkan harta benda milik Nurul dan mencegah api merembet ke rumah warga lainnya. Setelah berjuang selama sekitar satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi yang dialami Nurul diperkirakan mencapai Rp 30 juta. Kebakaran ini mengakibatkan seluruh bagian dapur rumahnya ludes terbakar. Genting-genting dapur pun berjatuhan, namun untungnya struktur utama atap masih cukup kuat.
Peristiwa kebakaran ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam membuang sampah. Pembakaran sampah harus dilakukan di tempat yang aman dan jauh dari bangunan serta bahan yang mudah terbakar. Selain itu, pastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan tempat pembakaran.
