Malang, malangterkini.id - Niat hati ingin membeli helm baru secara COD (Cash on Delivery) melalui media sosial, seorang mahasiswa di Kota Malang justru harus kehilangan sepeda motor, ponsel, dan sejumlah uang tunai. Kejadian nahas ini menimpa AF (20), yang baru saja berkenalan dengan penjual helm tersebut.
Peristiwa penipuan ini bermula saat AF bertemu dengan pelaku di kawasan Terminal Arjosari pada Senin (12/8) lalu. Setelah berkenalan, pelaku mengajak AF ke sebuah warung makan dan kemudian ke sebuah penginapan. Di sanalah, modus pelaku terungkap.
"Pelaku memberikan korban minuman kopi kaleng yang sudah terbuka. Tak lama setelah meminumnya, korban merasa pusing dan tak sadarkan diri," ujar Wakapolresta Malang Kota, AKP M Roichan.
Saat siuman, AF menemukan dirinya terikat dan mulutnya dilakban. Seluruh barang berharganya, termasuk sepeda motor Honda Beat, ponsel iPhone XR, dan dompet berisi uang tunai, sudah raib dibawa kabur pelaku.
"Korban mengalami kerugian sekitar Rp 53 juta," imbuh Roichan.
Modus Operandi Pelaku
Modus yang digunakan pelaku terbilang cukup licik. Dengan berpura-pura menjadi penjual helm, pelaku berhasil mengelabui korban. Minuman kopi kaleng yang sudah dicampuri obat bius menjadi senjata utama pelaku untuk melumpuhkan korban.
"Korban sempat merasa curiga karena minuman kopi kalengnya sudah terbuka. Namun, pelaku berhasil meyakinkannya," jelas Roichan.
Polisi Buru Pelaku
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus penipuan ini dan menangkap pelaku. Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian menjadi salah satu petunjuk penting bagi polisi.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli secara online, terutama jika bertemu dengan orang yang baru dikenal," pesan Roichan.
Pelajaran Berharga
Kejadian yang menimpa AF menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Selalu waspada dan hati-hati saat berinteraksi dengan orang yang baru dikenal, terutama dalam transaksi jual beli online. Jangan mudah percaya dengan iming-iming harga murah atau penawaran yang terlalu bagus.
Tips Aman Bertransaksi Online
- Bertemu di tempat umum: Pilih tempat yang ramai dan memiliki pengawasan, seperti pusat perbelanjaan atau tempat keramaian lainnya.
- Bawa teman: Ajak teman atau orang yang dipercaya untuk menemani saat bertemu dengan penjual.
- Cek identitas: Pastikan identitas penjual, seperti KTP atau SIM.
- Jangan minum atau makan makanan yang diberikan oleh orang lain: Selalu waspada terhadap kemungkinan adanya zat berbahaya dalam makanan atau minuman yang diberikan.
- Laporkan ke pihak berwajib: Jika merasa tertipu atau mengalami kejadian serupa, segera laporkan ke pihak kepolisian.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti tips di atas, kita dapat meminimalisir risiko menjadi korban penipuan online.