GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Malang Siapkan Ratusan Tandon Air Antisipasi Kekeringan

Malang, malangterkini.id - Musim kemarau tahun ini, Kabupaten Malang tampaknya sudah siap siaga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah menyiapkan ratusan tandon air untuk menghadapi potensi kekeringan yang mengancam puluhan desa di wilayahnya.

"Kami tidak mau keteteran lagi seperti tahun lalu," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan. "Tahun ini, kami sudah mempersiapkan tandon air dengan berbagai ukuran untuk memastikan distribusi air bersih ke masyarakat berjalan lancar."

Tandon-tandon air tersebut memiliki kapasitas yang bervariasi. Ada yang berukuran 1.200 liter, baik yang berbentuk bulat maupun lipat, dan ada juga yang berukuran jumbo, yakni 5.500 liter. Tandon-tandon berukuran 1.200 liter merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, sedangkan yang berukuran 5.500 liter merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tandon-tandon lipat ini sangat praktis, bisa dilipat dan dibawa ke mana saja," tambah Sadono. "Jadi, kalau ada desa yang kesulitan air, kita bisa langsung kirim tandon ke sana."

Puluhan Desa Terancam Kekeringan

Puluhan desa di Kabupaten Malang, terutama yang berada di enam kecamatan, yaitu Singosari, Jabung, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Donomulyo, dan Sumberpucung, berpotensi mengalami kekeringan. Beberapa desa yang paling sering mengalami kesulitan air di antaranya adalah Desa Klampok, Desa Jabung, Desa Sumbermanjing Wetan, dan Desa Sumberpetung.

"Warga desa-desa tersebut biasanya kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, terutama untuk memasak dan mandi," jelas Sadono. "Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka."

Antisipasi Dini

Dengan adanya ratusan tandon air ini, diharapkan dapat mengurangi dampak kekeringan yang terjadi di Kabupaten Malang. Selain itu, BPBD Kabupaten Malang juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan yang lebih parah.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menghemat penggunaan air dan melaporkan jika ada sumber mata air atau sungai yang mulai mengering," pesan Sadono. "Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mengatasi masalah kekeringan ini."

Solusi Kreatif

Sadono juga mengungkapkan bahwa pada tahun lalu, pihaknya sempat menggunakan terpal sebagai tandon air darurat. Namun, cara ini dinilai kurang efektif dan efisien. "Tandon terpal mudah bocor dan kurang higienis," ujarnya. "Oleh karena itu, tahun ini kami memutuskan untuk menggunakan tandon air yang lebih berkualitas."

Dengan adanya persiapan yang matang, diharapkan Kabupaten Malang dapat menghadapi musim kemarau tahun ini dengan lebih baik. Semoga tandon-tandon air yang telah disiapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network