Malang, malangterkini.id - Avin Nadhir, pria asal Singosari, Malang, ini punya kisah inspiratif yang patut kita dengar. Dulu, saat masih remaja, ia sama sekali tidak menyukai bahasa Inggris. Bahkan, saat SMA, ia sering bolos pelajaran Bahasa Inggris dengan berbagai alasan. Siapa sangka, kini ia justru menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan bahasa Inggris di Indonesia.
Semuanya berawal dari keinginannya untuk melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia. Saat itu, ia baru menyadari betapa pentingnya bahasa Inggris. Setelah belajar bahasa Inggris di Pare, Kediri, ia pun tergerak untuk berbagi ilmu dengan orang lain.
Pada tahun 2006, Avin mendirikan Indocita Foundation dan memulai proyek ambisiusnya: membentuk Desa Inggris. Awalnya, ia mengajak beberapa teman dari Kampung Inggris, Pare, untuk mengajar bahasa Inggris secara gratis di berbagai sekolah. Meski awalnya hanya ada sepuluh orang pengajar, namun semangat mereka sangat besar. Mereka mengajar di mana saja, mulai dari ruang tamu, teras rumah, hingga teras masjid.
Seiring berjalannya waktu, Avin menyadari bahwa penting untuk mencetak pengajar bahasa Inggris sendiri. Ia pun membuka program pelatihan bagi para pengajar potensial. Program pelatihan ini berlangsung selama sembilan bulan dan seluruh biaya ditanggung oleh yayasan.
Tidak hanya itu, Avin juga memberikan kesempatan kepada para pengajar untuk melanjutkan studi S1 secara gratis. Hingga kini, sudah ada 125 orang yang berhasil kuliah berkat bantuan Indocita Foundation.
Berkat kerja keras dan dedikasinya, Indocita Foundation telah berhasil mencetak 33.000 ahli bahasa Inggris. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan telah mengajar di ratusan sekolah.
Avin memiliki cita-cita besar untuk mengembangkan Indocita Foundation. Ia ingin membangun gedung sekolah dan asrama yang lebih besar agar dapat menampung lebih banyak siswa. Selain itu, ia juga ingin memperluas jangkauan programnya ke daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas pendidikan bahasa Inggris.
Kisah Avin Nadhir mengajarkan kita bahwa dengan semangat dan kerja keras, kita bisa mengubah hidup kita sendiri dan orang lain. Ia membuktikan bahwa siapa pun bisa belajar bahasa Inggris dan meraih mimpi-mimpi mereka.