GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Kota Malang Berhasil Tekan Angka Kemiskinan, Siapkan Strategi Jitu

Malang, malangterkini.id - Kabar baik datang dari Kota Malang. Angka kemiskinan di kota pendidikan ini terus mengalami penurunan. Berdasarkan data terbaru, jumlah warga miskin saat ini hanya 3,91% atau sekitar 34.840 jiwa. Pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota, Iwan Kurniawan.

Untuk terus menekan angka kemiskinan, Pemkot Malang telah merancang tiga strategi jitu. Pertama, meningkatkan kesejahteraan warga melalui bantuan sosial (bansos) yang lebih terpadu. Bansos ini tidak hanya berupa bantuan materi, namun juga non-materi seperti pelatihan kerja. Kedua, mengurangi pengeluaran warga kurang mampu dengan berbagai program yang tepat sasaran. Ketiga, melakukan intervensi langsung ke kantong-kantong kemiskinan melalui pelatihan kerja dan pemberdayaan masyarakat.

"Kami akan menggelar gebyar bansos terpadu dalam waktu dekat," ujar Iwan. "Kami mengajak semua pihak swasta untuk berpartisipasi melalui dana CSR. Dengan begitu, bantuan yang diberikan akan lebih maksimal dan merata."

Dalam program bansos terpadu ini, Pemkot Malang akan fokus pada dua hal utama. Pertama, meningkatkan kesejahteraan warga dengan memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kedua, mengurangi beban pengeluaran warga kurang mampu sehingga mereka dapat lebih mandiri.

Selain bansos, Pemkot Malang juga akan mengadakan pelatihan kerja yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat. "Kami akan melakukan pendataan yang detail untuk mengetahui jenis pelatihan apa yang paling dibutuhkan," jelas Iwan. "Tujuannya agar pelatihan yang diberikan benar-benar bermanfaat dan dapat meningkatkan keterampilan warga."

Iwan optimistis, dengan strategi yang telah disiapkan, angka kemiskinan di Kota Malang akan terus menurun. Bahkan, ia menargetkan pada tahun depan angka kemiskinan bisa turun di bawah 30 ribu jiwa.

Tantangan dan Harapan

Meskipun demikian, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam upaya mengurangi kemiskinan. Salah satunya adalah memastikan bahwa bansos yang diberikan tepat sasaran dan tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Anggota DPRD Kota Malang, Harvard Kurniawan, menyoroti pentingnya program berkelanjutan yang dapat mendorong warga untuk lebih mandiri. "Bantuan yang diberikan harus bisa mengangkat warga keluar dari kemiskinan, bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan dasar," ujarnya.

Harapannya, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Kota Malang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengurangi kemiskinan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network