Malang, malangterkini.id - Kabar baik bagi ratusan guru tidak tetap (GTT) atau honorer di Kota Malang. Mereka kini memiliki kesempatan emas untuk meraih status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Pembukaan formasi PPPK untuk guru menjadi angin segar di tengah perjuangan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih stabil dan sejahtera.
"Tahun ini, sebanyak 592 formasi PPPK untuk guru dibuka. Ini artinya, peluang bagi seluruh guru honorer untuk mengajar di sekolah negeri terbuka lebar," ungkap Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Hendro Martono, dengan penuh optimisme.
Syarat utama untuk mengikuti seleksi PPPK ini adalah terdaftar dalam data pokok pendidikan (dapodik) dan telah menempuh pendidikan profesi guru (PPG). Ketentuan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Indonesia.
"Dengan formasi yang melimpah, seharusnya semua guru honorer bisa diterima," imbuh Hendro. Namun, ia juga mengingatkan bahwa kondisi di lapangan masih perlu dipantau lebih lanjut.
Pendaftaran Belum Ramai
Meski peluang terbuka lebar, hingga saat ini pendaftaran PPPK untuk formasi guru belum menunjukkan angka yang signifikan. "Kebanyakan peserta masih dalam tahap pembuatan akun dan melengkapi berkas," ujar Hendro.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Tri Oky Rudianto Prastijo. Ia berharap, dengan adanya kesempatan ini, kesejahteraan para guru honorer dan kualitas pendidikan di Kota Malang dapat ditingkatkan.
"Prinsipnya, semua GTT dan PTT dipersilakan mendaftar," tegas Oky. Ia juga menekankan pentingnya memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Tantangan dan Harapan
Pembukaan formasi PPPK ini tentu disambut gembira oleh para guru honorer. Namun, mereka juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti persaingan yang ketat dan persiapan yang harus matang.
"Kami sangat bersyukur atas adanya kesempatan ini," ujar Bu Wati, salah seorang guru honorer di SD Negeri 1 Malang. "Semoga saya bisa lolos dan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak."
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Bapak Budi Santoso, berharap agar para guru honorer dapat memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. "Kami akan terus memberikan dukungan penuh kepada para guru dalam mengikuti seleksi PPPK," ujarnya.
Dengan adanya program PPPK ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah guru honorer dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh tenaga pendidik.