Malang, malangterkini.id - Kekeringan yang melanda Kabupaten Malang telah menyentuh titik kritis. Ribuan warga di tujuh kecamatan kini bergantung pada pasokan air bersih yang didistribusikan oleh pemerintah. Dalam upaya meringankan beban masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah menyalurkan jutaan liter air bersih sejak awal September lalu.
"Hingga 21 Oktober, kami telah mendistribusikan total 2,148,150 juta liter air bersih," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan. Angka ini menunjukkan betapa besarnya kebutuhan akan air bersih di wilayah yang dilanda kekeringan ini.
Wilayah Terdampak dan Jumlah Distribusi
Distribusi air bersih difokuskan pada tujuh kecamatan yang paling parah terdampak kekeringan, yakni Sumbermanjing Wetan, Bantur, Gondanglegi, Donomulyo, Kalipare, Gedangan, dan Pagak. Masing-masing kecamatan memiliki desa-desa prioritas yang membutuhkan bantuan paling mendesak.
Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan misalnya, Desa Sumberagung menjadi salah satu desa yang paling parah terdampak. Sebanyak 518.150 liter air bersih telah disalurkan ke desa ini untuk memenuhi kebutuhan 428 jiwa. Selain itu, Puskesmas Sitiarjo, Desa Sitiarjo, Desa Ringinsari, MTS Negeri 4 Harjokuncaran, dan Desa Kedungbanteng juga menjadi titik distribusi air bersih.
Kecamatan Donomulyo juga mengalami kekeringan yang cukup parah. Desa Sumberoto, Mentaraman, Tulungrejo, dan Puskesmas Donomulyo menjadi beberapa desa yang menerima bantuan air bersih. Sementara itu, di Kecamatan Gondanglegi, Ponpes Asy-Syadzili di Desa Putukrejo menjadi penerima bantuan.
Kecamatan Bantur, Kalipare, Gedangan, dan Pagak juga turut menerima distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Upaya Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya maksimal untuk mengatasi masalah kekeringan ini. Selain melakukan distribusi air bersih, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air dan mencari sumber-sumber air alternatif.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Namun, kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhemat dan menjaga ketersediaan air bersih," ujar Sadono.
Selain pemerintah, sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan donatur juga ikut serta dalam membantu warga terdampak kekeringan. Bantuan berupa air bersih, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya terus mengalir ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Harapan untuk Masa Depan
Kekeringan yang melanda Kabupaten Malang menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kekeringan.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait. Dengan menjaga lingkungan, menghemat penggunaan air, dan mencari sumber-sumber air alternatif, kita dapat mencegah terjadinya bencana kekeringan di masa depan.