Malang, malangterkini.id - Warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, dikejutkan dengan penemuan mengerikan pada Senin (21/10) lalu. Di tengah rimbunnya hutan lindung Gunung Kawi, tepatnya di bawah air terjun Coban Seling, ditemukan kerangka manusia dalam kondisi memprihatinkan.
Tiga warga yang tengah mencari sumber air menjadi saksi pertama dari penemuan tersebut. Mereka adalah Bambang, Kasipmo, dan Rendy, yang tak sengaja menemukan sosok tanpa nyawa itu tergeletak di dasar air terjun. Yang lebih mengejutkan lagi, kerangka tersebut masih mengenakan pakaian tim basket Chicago Bulls, seolah membeku dalam waktu.
"Awalnya kami tidak menyangka itu adalah manusia. Setelah didekati, baru terlihat jelas itu adalah kerangka manusia," ujar Bambang, salah satu penemu.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Wagir bersama tim Inafis Polres Malang, Koramil Wagir, Perhutani, tim SAR, dan relawan langsung menuju lokasi penemuan. Tim gabungan ini kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.
"Kondisi lokasi penemuan cukup sulit dijangkau. Kami harus berjalan kaki sekitar tiga jam dari permukiman penduduk," ungkap AKP Ronny Margas, Kapolsek Wagir.
Misteri di Balik Kematian
Penemuan kerangka ini tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan. Siapa sebenarnya orang yang ditemukan tewas di hutan belantara ini? Apa penyebab kematiannya? Apakah ada unsur kekerasan dalam kasus ini? Semua pertanyaan tersebut masih menjadi tanda tanya besar dan masih dalam tahap penyelidikan.
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kerangka tersebut," jelas AKP Ronny.
Tantangan Identifikasi
Identifikasi korban juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyidik. Pasalnya, kondisi kerangka yang sudah cukup lama membuat sulit untuk mengenali ciri-ciri fisik korban. Selain itu, lokasi penemuan yang jauh dari pemukiman juga menyulitkan pencarian informasi terkait identitas korban.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengidentifikasi korban. Kami berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat melapor ke Polsek Wagir," imbuh AKP Ronny.
Dugaan Sementara
Meskipun belum ada hasil resmi dari pemeriksaan, beberapa dugaan sementara mulai bermunculan terkait kasus ini. Ada yang menduga korban adalah seorang pendaki yang tersesat dan mengalami kecelakaan, namun ada pula yang menduga korban merupakan korban tindak kejahatan.
"Semua kemungkinan masih terbuka. Kami akan terus melakukan penyelidikan hingga menemukan titik terang dalam kasus ini," tegas AKP Ronny.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kasus penemuan kerangka ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di alam bebas. Terutama bagi para pendaki, sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan pendakian.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama para pendaki, untuk selalu waspada dan tidak melakukan pendakian sendirian. Sebaiknya, lakukan pendakian bersama rombongan dan informasikan kepada pihak terkait mengenai rencana pendakian," pesan AKP Ronny.
Penemuan kerangka misterius di lereng Gunung Kawi ini tentu saja menjadi perhatian publik. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan saat beraktivitas di alam bebas. Semoga kasus ini segera terungkap dan keluarga korban dapat menemukan kedamaian.