Dari sekitar 2 juta penduduk Malang yang wajib punya KTP, baru 198.168 orang yang sudah mengurus IKD. Padahal, pemerintah Kabupaten Malang sudah gencar banget sosialisasinya, salah satunya lewat program Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Jebol Anduk).
Kemarin (2/10), acara Jebol Anduk digelar di Desa Ardimulyo, Singosari. Warga antusias banget ngantre buat urus KTP digital. Tapi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang, Harry Setiabudi, bilang kalau mencapai target 25% penduduk punya KTP digital itu agak susah.
"Targetnya sih 500 ribu orang, tapi kayaknya sulit deh," kata Harry.
Kenapa sulit? Ternyata ada banyak faktor. Pertama, banyak warga yang belum tahu pentingnya KTP digital. Kedua, nggak semua punya ponsel yang mendukung. Soalnya, buat bikin KTP digital, kita butuh ponsel Android 8.0 ke atas. Terus, fasilitas Dispendukcapil juga masih terbatas, jadi belum bisa menjangkau semua warga.
"Terutama lansia, mereka kan kurang paham teknologi," tambah Harry.
Faisol Andi Sefihara, salah satu petugas Dispendukcapil, bilang kalau animo masyarakat buat bikin KTP digital itu sebenarnya udah meningkat. Dulu, sehari cuma ada 200-300 orang yang daftar, sekarang bisa sampai 900 orang. Tapi ya itu tadi, jumlah penduduk Malang kan banyak banget.
Apa sih enaknya punya KTP digital?
Banyak banget! Kita bisa akses semua dokumen kependudukan secara digital, kayak kartu keluarga. Terus, kalau lagi urus sesuatu, kita tinggal tunjukin QR code di KTP digital, nggak perlu fotokopi lagi.
"QR code-nya juga terus ganti biar lebih aman," kata Faisol.
Jadi, buat warga Malang, yuk mulai sekarang coba beralih ke KTP digital. Selain lebih praktis, kita juga ikut mendukung program pemerintah.
Tips buat bikin KTP digital:
- Siapkan ponsel: Pastikan ponselmu Android 8.0 ke atas dan punya koneksi internet yang stabil.
- Datang ke Dispendukcapil: Bawa KTP elektronik dan KK asli.
- Siapkan waktu: Proses pembuatan KTP digital nggak terlalu lama, tapi luangkan waktu untuk antre.
- Jangan lupa tanya petugas: Kalau ada yang nggak paham, jangan ragu untuk bertanya.
Ayo, kita sama-sama bikin Kabupaten Malang semakin maju dengan memanfaatkan teknologi!