Malang, malangterkini.id - Warga Jalan Maninjau Barat, Kota Malang, tengah digemparkan oleh kematian mendadak sejumlah kucing peliharaan dan liar dalam kurun waktu kurang dari seminggu. Peristiwa ini menimbulkan tanda tanya besar, apakah ada pihak yang sengaja meracuni hewan-hewan tersebut atau ada faktor lain yang menyebabkan kematian massal ini?
Bambang, ketua RT setempat, mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian ini. Salah satu kucing peliharaan anaknya, Kiko, menjadi korban. "Kasihan banget lihat Kiko kejang-kejang terus meninggal. Mulutnya sampai keluar busa," ujarnya sedih.
Cerita serupa juga dialami Kiki, warga lainnya. Ia kehilangan lima kucing kesayangannya dalam waktu singkat. "Awalnya saya kira cuma virus biasa, tapi kok cepat banget nyebarnya dan banyak banget kucing yang mati," ungkapnya bingung.
Kronologi Kejadian
Kematian massal kucing ini pertama kali diketahui pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Sejak saat itu, hampir setiap hari ditemukan kucing-kucing yang mati dalam kondisi mengenaskan. Warga menduga ada pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja meracuni hewan-hewan tersebut.
Dugaan tersebut semakin menguat setelah beberapa warga melihat kucing-kucing mereka menunjukkan gejala yang sama sebelum mati, seperti kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulut. Selain itu, kematian kucing terjadi secara berkelompok dan dalam waktu yang relatif singkat.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Atas kejadian ini, pihak kepolisian dan Dinas Pertanian Kota Malang telah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Sampel dari kucing-kucing yang mati akan diperiksa di laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti kematian.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian massal kucing ini," ujar salah seorang petugas kepolisian.
Sementara itu, warga berharap pihak berwenang dapat segera mengungkap pelaku jika memang ada unsur kesengajaan dalam kasus ini. Mereka juga meminta kepada seluruh pemilik kucing untuk lebih waspada dan menjaga kesehatan hewan peliharaannya.
Himbauan Kepada Masyarakat
Mengingat kejadian ini, masyarakat diimbau untuk:
- Meningkatkan kewaspadaan: Selalu perhatikan kondisi kesehatan kucing peliharaan dan lingkungan sekitar.
- Memberikan laporan: Jika menemukan adanya kucing yang mati secara misterius, segera laporkan ke pihak berwenang.
- Tidak menyebarkan hoaks: Hindari menyebarkan informasi yang tidak benar atau belum terkonfirmasi kebenarannya.
Kematian massal kucing di Malang tentu menjadi perhatian serius bagi pecinta hewan dan masyarakat luas. Kasus ini menjadi pengingat bagi kita untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan hewan dan menjaga lingkungan sekitar. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan tidak terulang kembali.
