Malang, malangterkini.id - Kota Malang, yang dikenal sebagai kota pendidikan dan wisata, kini juga menjadi pusat kreativitas para seniman. Dalam upaya mengurangi masalah sampah yang semakin menggunung, para seniman Malang berinisiatif menyulap sampah menjadi karya seni yang unik dan inspiratif.
Pameran bertajuk "Preserving the Diversity of Earth’s Ecosystems" yang digelar di Komitmen Art Gallery, Malang Creative Center (MCC), menjadi bukti nyata dari kreativitas dan kepedulian para seniman terhadap lingkungan. Pameran ini mengangkat dua tujuan utama dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yakni produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab serta aksi mengatasi perubahan iklim.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk melihat sampah bukan hanya sebagai masalah, tapi juga sebagai bahan baku yang potensial untuk menghasilkan karya seni yang bernilai,” ujar Rona Hamida Salma, sekretaris pelaksana kegiatan.
Selama kurang lebih satu bulan, sejak 7 Agustus hingga 12 September, pameran ini berhasil mengumpulkan 134 karya dari 19 seniman, baik dari Malang maupun dari kota lain seperti Tulungagung. Beragam media dan teknik digunakan, mulai dari seni kriya, poster, lukisan, hingga fotografi.
Salah satu karya yang menarik perhatian adalah lukisan pantai yang dibuat dengan menggunakan taplak bekas. Ada pula maket yang menyindir ironi industri fashion yang menggunakan kulit hewan, serta manekin setengah badan manusia yang terbuat dari sampah plastik. Karya-karya ini tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mengandung pesan yang kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Kami tidak membatasi jenis sampah yang boleh digunakan. Semua jenis sampah bisa menjadi bahan baku yang menarik jika diolah dengan kreativitas,” tambah Rona.
Selain pameran, pengunjung juga dapat menemukan berbagai produk UMKM yang memanfaatkan bahan daur ulang, seperti eco print dan pembuatan manik-manik. Hal ini menunjukkan bahwa gerakan mengurangi sampah dan memanfaatkan kembali bahan bekas dapat menciptakan peluang ekonomi yang baru.
Pesan di Balik Karya Seni
Melalui pameran ini, para seniman Malang ingin menyampaikan pesan yang sederhana namun bermakna: sampah adalah masalah kita bersama, dan kita semua memiliki peran untuk mengatasinya. Dengan mengubah sampah menjadi karya seni, mereka berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengubah pola konsumsi yang selama ini cenderung boros.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah. Mari kita mulai dari hal-hal kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilah sampah dari sumbernya,” ajak Rona.
Pameran ini juga menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting. Melalui karya-karya yang unik dan inovatif, para seniman berhasil menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kondisi lingkungan saat ini dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pelestarian alam.