Malang, malangterkini.id - Sebuah peristiwa tragis mengguncang Kota Malang pada Minggu pagi (6/10). MKR, seorang remaja berusia 15 tahun, harus meregang nyawa setelah sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan tunggal di Jembatan Kedungkandang. Ironisnya, kecelakaan ini terjadi saat MKR tengah berboncengan dengan dua temannya.
Kejadian nahas ini bermula saat MKR bersama dua temannya, IA (12) dan EF (11), melaju dengan kecepatan tinggi di atas sepeda motor Honda Beat. Tanpa mengenakan helm pengaman, ketiga remaja ini melintas dari arah utara menuju selatan. Saat melintasi Jembatan Kedungkandang, diduga MKR kehilangan kendali atas motornya. Motor pun oleng ke kanan dan menabrak trotoar di tengah jalan.
Akibat benturan keras tersebut, MKR mengalami luka parah di bagian kepala yang membuatnya tak tertolong. Sementara itu, kedua temannya hanya mengalami luka-luka ringan seperti lecet pada wajah dan bengkak di bagian tangan serta kaki. Mereka berdua langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr. Saiful Anwar untuk mendapatkan perawatan medis.
Kanit Laka Polresta Malang Kota, Iptu Isrofi, mengungkapkan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Selain kecepatan yang tinggi, kebiasaan berboncengan tiga tanpa mengenakan helm juga menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan fatal ini.
"Boncengan tiga dan tidak mengenakan helm adalah kombinasi yang sangat berbahaya. Ini bukan kali pertama kami menangani kasus kecelakaan dengan korban anak-anak di bawah umur," ujar Iptu Isrofi.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua, terutama para orang tua, akan pentingnya keselamatan berkendara. Memberikan kendaraan kepada anak di bawah umur tanpa pengawasan yang ketat sama saja dengan mengundang bahaya. Selain membahayakan diri sendiri, tindakan tersebut juga dapat merugikan orang lain.
Polisi menghimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara. Gunakan helm saat berkendara, jangan mengebut, dan hindari berboncengan lebih dari satu orang. Dengan kesadaran dan kepatuhan yang tinggi, kita dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa.
Kematian MKR menjadi duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan nyaman.
