Malang, malangterkini.id - Sebuah video yang viral di media sosial beberapa waktu lalu menghebohkan warga. Dalam video tersebut, terlihat seorang ibu kesulitan keluar dari rumahnya karena akses jalannya tertutup tembok. Kejadian ini pun menjadi sorotan publik dan memicu berbagai spekulasi.
Setelah dilakukan penelusuran oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa kejadian ini terjadi di Dusun Prodo, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Korban dari penembokan ini adalah seorang petani bernama Abdul Rochim (50), sementara pelaku adalah tetangganya sendiri, Daman (27).
Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari kedua belah pihak. "Dari keterangan yang kami dapat, penembokan ini sudah terjadi sejak Februari 2023 lalu," ujarnya.
Masalah Pribadi yang Sudah Selesai
Lebih lanjut, Kapolsek Masyhur mengungkapkan bahwa permasalahan antara Abdul Rochim dan Daman sebenarnya sudah diselesaikan secara baik-baik. "Pak Rochim sendiri sudah menyatakan bahwa tidak ada masalah lagi dengan Pak Daman," tegasnya.
Terkait dengan video yang viral, ternyata video tersebut diambil oleh kerabat Abdul Rochim yang berasal dari Blitar pada tahun lalu. "Video itu diunggah tanpa sepengetahuan Pak Rochim," ungkap Kapolsek.
Motif di Balik Unggahan Video
Merasa dirugikan dengan beredarnya video tersebut, Abdul Rochim berencana untuk meminta pertanggungjawaban kepada kerabatnya. "Pak Rochim merasa dirugikan karena video tersebut telah menimbulkan kegaduhan," ujar Kapolsek.
Mengapa Video Ini Viral?
Kejadian penembokan rumah ini menjadi viral karena menyentuh sensitivitas publik terkait masalah sosial. Banyak warganet yang merasa iba dengan nasib Abdul Rochim dan mengecam tindakan Daman. Selain itu, video yang memperlihatkan kesulitan seorang ibu untuk keluar dari rumahnya juga sangat menyentuh hati.
Pelajaran dari Kejadian Ini
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama. Perselisihan kecil dapat berujung pada masalah besar jika tidak segera diselesaikan. Selain itu, kita juga harus berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial. Pastikan informasi yang kita sebarkan adalah benar dan tidak merugikan orang lain.
Pesan dari Pihak Kepolisian
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. Selalu crosscheck informasi tersebut dengan sumber yang terpercaya. Selain itu, jika terjadi perselisihan dengan tetangga, sebaiknya diselesaikan secara musyawarah mufakat.
Kasus penembokan rumah di Malang ini mengajarkan kita bahwa masalah yang sebenarnya sudah selesai bisa kembali mencuat karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam bertindak dan bermedia sosial.