.png)
Malang, malangterkini.id - Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan minat baca siswa. Kemarin (18/10), workshop Lomba Literasi Siswa tingkat SMP yang diikuti oleh guru-guru dari berbagai sekolah di Kota Malang sukses digelar.
Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kota Malang bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Malang ini bertujuan untuk mengevaluasi program literasi yang sudah berjalan selama setahun serta memberikan motivasi kepada para guru dalam membimbing siswa.
Kontrak Membaca, Jembatan Menuju Literasi
Berbeda dengan siswa SD yang baru memulai program literasi, siswa SMP di Kota Malang sudah lebih dulu terbiasa dengan program "kontrak membaca". Setiap tiga bulan sekali, siswa diwajibkan membaca satu buku dan menuliskan rangkumannya.
"Program ini sangat efektif untuk menumbuhkan minat baca siswa. Dengan adanya kontrak membaca, siswa merasa lebih tertantang untuk menyelesaikan buku yang mereka pilih," ujar Nur Rochemat SPd, Pengawas SMP Kota Malang.
Ganti Hati, Buku Pilihan yang Inspiratif
Untuk tahun ini, siswa SMP diwajibkan membaca buku "Ganti Hati" karya Dahlan Iskan. Buku ini dipilih karena mengandung banyak nilai-nilai positif yang dapat menginspirasi siswa, seperti kepemimpinan, integritas, dan semangat untuk terus belajar.
"Setelah membaca buku ini, siswa diharapkan dapat memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," tambah Nur Rochemat.
Tahap Selanjutnya: Seleksi Tulisan Terbaik
Dari seluruh siswa yang mengikuti lomba, akan dipilih 15 siswa terbaik yang tulisannya paling menarik dan mendalam. Selanjutnya, ke-15 siswa ini akan mengikuti tahap seleksi lanjutan untuk mempresentasikan hasil bacaannya di hadapan dewan juri.
"Dewan juri akan menilai pemahaman siswa terhadap isi buku, kemampuan menulis, serta kreativitas dalam menyampaikan ide," jelas Nur Rochemat.
Dukungan Orang Tua dan Guru Sangat Penting
Suksesnya program literasi ini tidak lepas dari peran orang tua dan guru. Orang tua diharapkan dapat memberikan dukungan penuh kepada anak-anaknya dalam kegiatan membaca, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan motivator.
"Dengan adanya kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan siswa, kita yakin minat baca siswa di Kota Malang akan terus meningkat," pungkas Nur Rochemat.
