Malang, malangterkini.id - Hujan deras yang disertai angin kencang kembali menguji ketangguhan warga Kabupaten Malang. Kali ini, tiga desa di Kecamatan Wagir menjadi korban amukan alam. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (3/11/2024) ini mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan cukup parah.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, sedikitnya lima bangunan di tiga desa berbeda mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang. Kerusakan paling parah terjadi pada sebuah warung makan di Desa Jedong. Seluruh atap warung tersebut lepas dan beterbangan terbawa angin. Akibatnya, pemilik warung mengalami kerugian hingga Rp 15 juta.
Tidak hanya warung makan, beberapa rumah warga juga mengalami nasib serupa. Atap rumah milik Tari di Desa Jedong, misalnya, mengalami kerusakan ringan dengan total kerugian mencapai Rp 5 juta. Sementara itu, di Desa Mendalanwangi, rumah milik Yoyok Sutanto juga mengalami kerusakan pada bagian atap. Kerugian yang ditanggung oleh Yoyok mencapai Rp 10 juta.
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Dalisodo. Dua rumah warga, yakni milik Jainul Arifin dan Tawi, mengalami kerusakan pada bagian atap. Masing-masing pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta.
“Total kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp 60 juta,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.
Bantuan Mulai Diterjunkan
Menanggapi kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Malang langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, makanan siap saji, selimut, dan perlengkapan kebersihan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban.
“Kami juga telah memberikan imbauan kepada warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana serupa. Mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Malang,” tambah Sadono.
Imbauan Kepada Warga
Sadono mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Malang untuk selalu waspada dan siaga terhadap bencana alam, terutama saat musim hujan. Warga diminta untuk mengecek kondisi rumah masing-masing, khususnya pada bagian atap. Jika ditemukan kerusakan, segera lakukan perbaikan agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar.
“Selain itu, warga juga diimbau untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah dari benda-benda yang berpotensi menjadi proyektil saat terjadi angin kencang,” ujarnya.
Pentingnya Kesiapsiagaan
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, kita dapat meminimalisir dampak negatif dari bencana alam.