Malang, malangterkini.id - Satuan Reserse Narkoba Polres Malang berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba jenis sabu. Dua orang kurir berinisial GG (25) dan SI (25), keduanya warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, berhasil diringkus pada Kamis (31/10) lalu.
Kasat Narkoba Polres Malang, AKP Yussi Purwanto, menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh timnya. "Setelah dilakukan penyelidikan, kami berhasil mengidentifikasi kedua tersangka dan melakukan penangkapan di sebuah rumah di Dusun Sumberayu, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit," ujar Yussi dalam konferensi pers, Jumat (1/11).
Saat ditangkap, kedua tersangka sedang dalam proses mengemas sabu menjadi paket-paket kecil. Dari tangan mereka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 22 poket sabu dengan berat total sekitar 45 gram, alat hisap, timbangan digital, plastik klip, dan sejumlah ponsel.
"Modus yang digunakan oleh para tersangka adalah sistem ranjau. Setelah mendapatkan sabu dari bandar, mereka kemudian memecahnya menjadi beberapa bagian kecil dan menyembunyikannya di tempat-tempat tertentu," ungkap Yussi.
Menurut Yussi, kedua tersangka berperan sebagai kurir yang bertugas mengedarkan sabu kepada para pengguna. Mereka mendapatkan upah sebesar Rp 100 ribu untuk setiap transaksi yang berhasil dilakukan.
"Tersangka GG dan SI mengaku mendapatkan sabu dari seorang bandar yang saat ini masih dalam pengejaran," tambah Yussi.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Modus Ranjau, Cara Cerdik Para Pengedar
Sistem ranjau yang digunakan oleh para tersangka ini merupakan modus yang cukup sering ditemui dalam kasus peredaran narkoba. Dengan cara ini, para pengedar berusaha untuk mengelabui petugas dan meminimalisir risiko tertangkap.
Paket-paket sabu yang sudah dipecah kemudian disembunyikan di tempat-tempat yang sulit ditemukan, seperti semak-semak, tong sampah, atau bahkan di dalam tanah. Para pembeli kemudian akan mengambil paket tersebut sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pengedar.
Peran Masyarakat Sangat Penting
Kasus ini sekali lagi membuktikan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba. Informasi dari masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan polisi dalam mengungkap kasus ini.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya peredaran narkoba di lingkungannya," pungkas Yussi.
Pentingnya Pencegahan
Selain penegakan hukum, upaya pencegahan juga perlu dilakukan untuk mengatasi masalah narkoba. Pendidikan tentang bahaya narkoba perlu diberikan sejak dini kepada anak-anak dan remaja. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya pemulihan bagi para pengguna narkoba agar mereka dapat kembali ke masyarakat.