.png)
Malang, malangterkini.id - Tragedi memilukan menimpa seorang pencari ikan di Malang. Sahroni (40), warga Pagelaran, harus meregang nyawa setelah senapan angin yang menjadi andalannya dalam mencari ikan justru menjadi penyebab kematiannya. Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis (7/11/2024) sore di aliran sungai Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Senapan angin yang selama ini setia menemani Sahroni dalam berburu ikan, kali ini justru berbalik menjadi ‘musuh’. Diduga, senapan tersebut mengalami macet saat akan ditembakkan. Dalam upaya memperbaiki, Sahroni mencoba memompa senapan untuk menambah tekanan angin. Namun, nahas, tekanan angin yang terlalu besar membuat tabung senapan tidak mampu menahannya hingga akhirnya meledak dengan keras.
Ledakan dahsyat itu langsung mengenai kening Sahroni. Luka yang sangat parah akibat ledakan tersebut membuat nyawanya tidak tertolong. Warga yang menemukan Sahroni dalam kondisi terkapar langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Gondanglegi. Petugas yang datang ke lokasi kemudian mengevakuasi jenazah Sahroni ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Gondanglegi, Kompol Nyoto Gelar, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dugaan sementara penyebab ledakan adalah tekanan angin yang terlalu besar dalam tabung senapan. "Korban berusaha memperbaiki senapan dengan memompa, namun karena kapasitas angin terlalu besar, tabung senapan meledak dan mengenai kening korban," ungkap Nyoto.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi para pencari ikan yang menggunakan senapan angin. Penting untuk selalu memperhatikan kondisi senapan dan mengikuti petunjuk penggunaan yang benar. Selain itu, penggunaan senapan angin juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan memperhatikan faktor keamanan.
Kematian Sahroni meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan menjadi perhatian bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dalam melakukan aktivitas, termasuk kegiatan mencari ikan.
