Malang, malangterkini.id - Kota Malang kembali digemparkan oleh peristiwa tragis. Seorang perempuan berusia 55 tahun ditemukan tewas setelah tertabrak kereta api pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di perlintasan kereta api Jalan Musi, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, pada Jumat (1/11) pagi.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 08.10 WIB. Korban, yang diketahui bernama Sr, warga Kecamatan Klojen, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka parah di tubuhnya. Berdasarkan keterangan saksi mata, korban terlihat berada di sekitar rel kereta api sebelum akhirnya melompat ke arah kereta yang sedang melaju.
Kabag Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto, mengungkapkan bahwa saat kejadian, kereta api barang nomor 2630 Betamkola Tanker sedang melintas di lokasi kejadian. "Korban tiba-tiba saja meloncat ke arah kereta api," ujar Yudi.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk dilakukan autopsi. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menemukan sebuah catatan kecil yang berisi identitas korban.
Motif Belum Terungkap
Hingga saat ini, motif di balik tindakan tragis yang dilakukan korban masih belum diketahui secara pasti. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kejadian ini. Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa korban terlihat seperti sedang dalam keadaan bingung sebelum kejadian nahas tersebut terjadi.
Warga Sekitar Trauma
Peristiwa ini tentu saja menggemparkan warga sekitar. Beberapa di antara mereka mengaku trauma dengan kejadian ini. Sulis, salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu juga pernah terjadi peristiwa serupa di lokasi yang sama.
"Sebelum ini sudah ada beberapa kejadian serupa. Misalnya, mahasiswa dan ojek online yang terserempet kereta api," ungkap Sulis.
Pentingnya Keselamatan di Perlintasan Kereta Api
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat melintas di perlintasan kereta api. Jangan pernah menyeberang rel kereta api saat palang pintu kereta api sudah mulai tertutup atau ketika kereta api sedang mendekat.
Pentingnya Bantuan Psikologis
Bagi warga yang mengalami trauma akibat peristiwa ini, sangat disarankan untuk segera mencari bantuan psikologis. Trauma akibat peristiwa traumatis seperti ini dapat mengganggu kesehatan mental seseorang dan membutuhkan penanganan yang serius.
Mari kita sama-sama berdoa untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan.