Kota Batu, malangterkini.id - Peristiwa kebakaran yang melanda Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada Minggu (15/12/2024) menjadi sorotan serius. Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi, namun juga mengungkap sejumlah permasalahan mendasar dalam pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
Kronologi Kejadian
Kebakaran yang terjadi di TPS3R yang berlokasi di Jalan Dul Slamet RT 2 RW 1 Dusun Cangar ini diduga kuat disebabkan oleh kelalaian petugas dalam melakukan pembakaran sampah. Api yang awalnya berhasil dikendalikan, kemudian merambat dengan cepat ke tumpukan sampah lainnya akibat tidak dipadamkan secara sempurna.
Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, menyatakan bahwa petugas TPS3R telah lalai dalam menjalankan tugasnya. “Karena kelalaian petugas TPS3R saat melakukan pembakaran sampah dan kemudian ditinggal, sehingga api merambat ke bagian sampah yang lain,” ujarnya.
Beruntung, tim pemadam kebakaran Kota Batu berhasil mencegah api menjalar lebih luas dan melalap habis seluruh area TPS3R. Namun, sejumlah fasilitas penting di sekitar lokasi kebakaran mengalami kerusakan. Jaringan kabel listrik yang menghubungkan ke SD Bulukerto 003 terputus akibat terbakar, dan satu unit mesin pencacah sampah juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Dampak Kebakaran
Kejadian kebakaran ini menimbulkan sejumlah dampak negatif, baik secara lingkungan maupun sosial. Selain kerugian materi akibat kerusakan fasilitas dan infrastruktur, kebakaran juga berpotensi mencemari lingkungan sekitar akibat asap dan gas beracun yang dihasilkan dari pembakaran sampah.
Selain itu, kejadian ini juga menghambat proses pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Kerusakan mesin pencacah sampah akan menyulitkan proses pengolahan sampah organik menjadi kompos, sehingga jumlah sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) akan meningkat.
Penyebab Kebakaran dan Upaya Pencegahan
Berdasarkan keterangan dari Kalaksa BPBD Kota Batu, penyebab utama kebakaran adalah kelalaian petugas dalam melakukan pembakaran sampah. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam sistem pengawasan dan pengendalian kebakaran di TPS3R tersebut.
Untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang, perlu dilakukan beberapa upaya, antara lain:
- Peningkatan kualitas pelatihan petugas: Petugas TPS3R perlu diberikan pelatihan yang lebih intensif mengenai teknik pembakaran sampah yang aman dan benar, serta prosedur penanganan darurat jika terjadi kebakaran.
- Peningkatan pengawasan: Perlu dilakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas pembakaran sampah di TPS3R. Petugas pengawas harus selalu siaga dan siap untuk melakukan tindakan cepat jika terjadi kebakaran.
- Penyediaan peralatan pemadam kebakaran: Setiap TPS3R harus dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran yang memadai dan mudah diakses.
- Pembenahan sistem pengelolaan sampah: Sistem pengelolaan sampah di Kota Batu perlu terus ditingkatkan, mulai dari pengurangan sampah di sumber, pengolahan sampah secara mandiri, hingga pembuangan sampah akhir yang aman.
Tantangan dalam Pengelolaan Sampah di Kota Batu
Kejadian kebakaran di TPS3R Bulukerto ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Kota Batu, seperti banyak daerah perkotaan lainnya, menghadapi tantangan yang cukup kompleks dalam mengelola sampah. Jumlah penduduk yang terus meningkat, pola konsumsi yang tinggi, serta terbatasnya lahan untuk tempat pembuangan akhir menjadi beberapa faktor yang memperumit masalah sampah.
Untuk mengatasi masalah sampah, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan, sedangkan masyarakat perlu mengubah perilaku dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengurangi, mengolah, dan mendaur ulang sampah.
Pelajaran yang Dapat Diambil
Kejadian kebakaran di TPS3R Bulukerto memberikan beberapa pelajaran penting, antara lain:
- Pentingnya pengelolaan sampah yang baik: Pengelolaan sampah yang tidak baik dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti kebakaran, pencemaran lingkungan, dan penyakit.
- Peran penting petugas: Petugas TPS3R memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan sampah. Oleh karena itu, mereka perlu diberikan pelatihan yang memadai dan didukung dengan peralatan yang lengkap.
- Kebersamaan dalam mengatasi masalah sampah: Masalah sampah merupakan masalah bersama yang membutuhkan solusi bersama. Pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini.
Kebakaran di TPS3R Bulukerto merupakan sebuah peristiwa yang menyedihkan dan memprihatinkan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Dengan belajar dari kejadian ini, kita berharap dapat membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih baik di masa depan.