GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Kenaikan Harga Bahan Pokok di Kabupaten Malang Jelang Nataru

Malang, malangterkini.id - Jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), masyarakat Kabupaten Malang dihadapkan pada kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Hal ini terungkap dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Satgas Pangan Kabupaten Malang di Pasar Kepanjen pada Jumat pagi, 6 Desember 2024.

Penyebab Kenaikan Harga

Beberapa faktor menjadi penyebab kenaikan harga bahan pokok menjelang Nataru. Salah satu faktor utama adalah cuaca ekstrem berupa hujan deras yang terjadi beberapa waktu terakhir. Cuaca buruk ini berdampak pada proses produksi dan distribusi komoditas pertanian, terutama bawang merah dan bawang putih.

Selain faktor cuaca, peningkatan permintaan pasar menjelang hari besar keagamaan juga turut mendorong kenaikan harga. Meningkatnya permintaan akan bahan-bahan pokok untuk keperluan memasak dan hidangan khas Natal menyebabkan harga di pasaran menjadi lebih tinggi.

Komoditas yang Mengalami Kenaikan Harga

Berdasarkan hasil sidak yang dilakukan oleh Satgas Pangan, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Bawang merah: Harga bawang merah mengalami kenaikan dari Rp26.000 hingga Rp28.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram.
  • Bawang putih: Harga bawang putih juga ikut naik dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram.
  • Tomat dan cabai merah: Selain bawang, harga tomat dan cabai merah juga mengalami kenaikan, meskipun tidak sebesar kenaikan harga bawang.

Dampak Kenaikan Harga

Kenaikan harga bahan pokok tentunya berdampak langsung pada masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki daya beli rendah. Kenaikan harga ini dapat mengurangi daya beli masyarakat dan berpotensi meningkatkan inflasi. Selain itu, kenaikan harga juga dapat mengganggu stabilitas perekonomian daerah.

Upaya Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Malang melalui Satgas Pangan telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dan mengatasi kenaikan harga bahan pokok. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain:

  • Pemantauan harga: Satgas Pangan secara rutin melakukan pemantauan harga di pasar-pasar tradisional dan modern untuk mengetahui perkembangan harga bahan pokok.
  • Koordinasi dengan pihak terkait: Satgas Pangan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta petani untuk mencari solusi atas permasalahan kenaikan harga.
  • Operasi pasar: Jika diperlukan, pemerintah dapat melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bahan pokok.

Solusi Jangka Panjang

Untuk mengatasi masalah kenaikan harga bahan pokok secara jangka panjang, diperlukan beberapa langkah strategis, antara lain:

  • Peningkatan produksi: Pemerintah perlu mendorong peningkatan produksi komoditas pertanian, terutama komoditas yang sering mengalami fluktuasi harga.
  • Peningkatan infrastruktur: Pembangunan infrastruktur seperti jalan, irigasi, dan gudang penyimpanan dapat membantu memperlancar distribusi dan menjaga kualitas hasil pertanian.
  • Diversifikasi tanaman: Petani perlu didorong untuk melakukan diversifikasi tanaman pangan agar tidak terlalu bergantung pada satu jenis komoditas.
  • Penguatan koperasi: Koperasi petani dapat menjadi wadah bagi petani untuk meningkatkan daya tawar dan memperkuat posisi dalam rantai pasok.

Kenaikan harga bahan pokok menjelang Nataru merupakan fenomena yang sering terjadi. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya, masalah ini tetap menjadi tantangan yang kompleks. Untuk mengatasi masalah ini secara berkelanjutan, diperlukan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network