.png)
Malang, malangterkini.id - Dalam era digital yang semakin maju, viralnya sebuah video di media sosial mampu menyentuh hati banyak orang. Salah satu video yang berhasil mencuri perhatian adalah tayangan yang memperlihatkan transformasi dramatis sebuah jalan desa di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Jalan yang sebelumnya rusak parah kini terlihat mulus dan kokoh berkat tangan-tangan kreatif dan semangat gotong royong warga setempat.
Di balik kisah sukses pembangunan jalan ini, terdapat sosok inspiratif bernama Ferry Suwadi. Seorang pengusaha bakso asal Malang yang telah merintis bisnis kulinernya di Batam. Keberhasilannya di perantauan tidak membuatnya melupakan kampung halaman. Justru, kesuksesannya itu ia manfaatkan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Dusun Segelan Sidomulyo.
Selama kurang lebih 5 tahun terakhir, Ferry secara konsisten menyumbangkan dana pribadi untuk proyek pembangunan jalan di desanya. Dana tersebut digunakan untuk membeli material bangunan seperti semen, pasir, dan batu. Sementara itu, warga Dusun Segelan Sidomulyo dengan sukarela mengerjakan proyek tersebut secara gotong royong. Mereka bahu-membahu membangun jalan sepanjang hampir 1 kilometer dengan lebar 9 meter, lengkap dengan drainase yang memadai.
Kolaborasi antara Ferry dan warga Dusun Segelan Sidomulyo ini telah membuahkan hasil yang luar biasa. Jalan desa yang dulunya sulit dilalui kini menjadi lebih nyaman dan aman. Tidak hanya itu, pembangunan jalan ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Aksesibilitas yang lebih baik memudahkan warga dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bercocok tanam, berdagang, atau membawa hasil panen ke pasar.
Semangat Gotong Royong Menyatukan Warga
Kepala Dusun Segelan Sidomulyo, Antok Johanes, membenarkan bahwa pembangunan jalan tersebut sepenuhnya merupakan hasil swadaya masyarakat. Antok mengungkapkan bahwa Ferry Suwadi berperan sebagai donatur utama, sedangkan warga secara aktif terlibat dalam proses pengerjaan.
"Bangunan jalan ini dari Bapak Ferry selaku donatur dan swadaya masyarakat untuk mengerjakan. Sudah terealisasi kurang lebih 1 kilometer," ujar Antok saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (26/12/2024).
Antok juga menjelaskan bahwa pengerjaan jalan dilakukan secara bertahap dan melibatkan seluruh warga. Mereka bergantian bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing. Semangat gotong royong yang tinggi inilah yang menjadi kunci keberhasilan proyek pembangunan jalan ini.
Lebih dari Sekadar Jalan
Keberhasilan pembangunan jalan di Dusun Segelan Sidomulyo tidak berhenti sampai di situ. Ferry Suwadi juga turut berkontribusi dalam pembangunan fasilitas umum lainnya di desanya. Ia menyumbangkan dana untuk pembangunan Tempat Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan masjid. Hal ini menunjukkan kepeduliannya terhadap aspek keagamaan dan pendidikan masyarakat.
Tantangan yang Masih Menunggu
Meskipun telah mencapai kemajuan yang signifikan, pembangunan jalan di Dusun Segelan Sidomulyo masih belum selesai sepenuhnya. Masih ada sekitar 700 meter jalan rusak yang perlu diperbaiki. Bhabinkamtibmas Desa Sidomulyo, Aiptu Arief Pendi, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung upaya perbaikan jalan tersebut.
"Masih ada 700 meter jalan rusak yang mau akan dicor dengan lebar 9 meter termasuk drainase," katanya.
Pelajaran Berharga
Kisah Ferry Suwadi dan warga Dusun Segelan Sidomulyo memberikan inspirasi bagi kita semua. Semangat gotong royong, kepedulian terhadap sesama, dan keinginan untuk membangun desa merupakan nilai-nilai luhur yang patut kita teladani. Melalui aksi nyata, Ferry Suwadi telah membuktikan bahwa seorang individu dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat di sekitarnya.
Semoga kisah ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut berkontribusi dalam membangun desa dan daerahnya masing-masing. Dengan bekerja sama dan saling membantu, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
