.png)
Kota Batu, malangterkini.id - Demam perburuan koin virtual yang marak akhir-akhir ini, khususnya melalui aplikasi Jagat, telah menjadi perhatian serius di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kota Batu. Fenomena ini, yang menjanjikan hadiah uang tunai bagi para pemburu koin, ternyata menimbulkan dampak negatif yang cukup signifikan, terutama pada fasilitas umum.
Ancaman Terhadap Fasilitas Umum
Permainan berburu koin ini melibatkan pemain yang harus mencari koin virtual yang disembunyikan di berbagai lokasi, termasuk taman kota. Dalam upaya menemukan koin tersebut, tak jarang para pemain melakukan tindakan yang merusak fasilitas umum, seperti menginjak-injak tanaman, merusak patung, atau bahkan mencoret-coret dinding.
Hal ini telah terjadi di beberapa kota besar seperti Surabaya dan Bandung. Kerusakan fasilitas umum akibat aktivitas berburu koin ini menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan pemerintah.
Kota Batu Siaga
Meskipun belum ada laporan kerusakan fasilitas umum yang signifikan akibat permainan ini di Kota Batu, Pemerintah Kota Batu tetap waspada dan mengambil langkah antisipasi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Alfi Nurhidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memasang CCTV di sejumlah taman kota sebagai upaya pencegahan. "Kami tidak ingin kejadian serupa di kota lain terjadi di Kota Batu. Fasilitas umum adalah milik bersama, harus dijaga bersama-sama," tegas Alfi.
Sanksi Tegas Menanti Pelaku Perusakan
Bagi pelaku perusakan fasilitas umum akibat aktivitas berburu koin, Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan sanksi tegas. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batu, Abdul Rais, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas para pelanggar.
"Kami memiliki peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang perlindungan fasilitas umum. Pelaku perusakan dapat dikenakan sanksi administratif berupa denda atau bahkan pidana," tegas Rais.
Imbauan Kepada Masyarakat
Baik Pemerintah Kota Batu maupun pihak kepolisian mengimbau masyarakat, terutama generasi muda, untuk tidak tergiur dengan iming-iming hadiah uang tunai dan lebih bijak dalam menggunakan waktu serta gawai.
"Permainan seperti ini memang menarik, namun kita harus tetap menjaga ketertiban dan tidak merusak fasilitas umum. Mari kita sama-sama menjaga keindahan Kota Batu," ujar Alfi.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Selain kerusakan fasilitas umum, fenomena berburu koin juga menimbulkan beberapa dampak negatif lainnya, antara lain:
- Gangguan Ketertiban Umum: Aktivitas berburu koin yang dilakukan secara berkelompok di tempat umum dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
- Kecelakaan: Dalam upaya mencari koin, para pemain seringkali tidak memperhatikan lingkungan sekitar sehingga berpotensi terjadi kecelakaan.
- Potensi Kriminalitas: Keramaian yang ditimbulkan oleh aktivitas berburu koin dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kriminal.
Solusi dan Langkah ke Depan
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, antara lain:
- Peningkatan Sosialisasi: Pemerintah perlu gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak negatif dari aktivitas berburu koin.
- Penguatan Penegakan Hukum: Penegakan hukum terhadap pelaku perusakan fasilitas umum harus dilakukan secara konsisten.
- Pengembangan Aplikasi yang Positif: Pengembang aplikasi perlu menciptakan aplikasi yang lebih bermanfaat dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
- Peningkatan Pengawasan: Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan fasilitas umum, terutama di tempat-tempat yang menjadi sasaran perburuan koin.
Fenomena berburu koin Jagat telah menjadi tantangan baru bagi pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban dan keindahan kota. Diperlukan kesadaran bersama dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga fasilitas umum dan tidak terpengaruh oleh iming-iming hadiah yang bersifat sementara.
