GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Harga Cabai di Kota Malang Melonjak Tajam, Konsumen Terbebani

Malang, malangterkini.id - Awal tahun 2025 menjadi periode yang cukup berat bagi para konsumen di Kota Malang. Pasalnya, harga sejumlah bahan pokok, terutama cabai, mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan harga cabai ini turut berdampak pada peningkatan harga makanan dan minuman di berbagai tempat.

Cabai Rawit Jadi Sorotan

Dari pantauan di Pasar Besar Malang, harga cabai rawit mengalami lonjakan paling drastis. Jika sebelumnya bisa didapatkan dengan harga Rp 70.000 per kilogram, kini harga cabai rawit tembus Rp 110.000 per kilogram. Kenaikan harga yang mencapai sekitar 57% ini tentu saja membuat para konsumen terkejut.

Tidak hanya cabai rawit, jenis cabai lainnya seperti cabai keriting merah dan hijau juga ikut mengalami kenaikan. Harga cabai keriting merah naik dari Rp 45.000 menjadi Rp 60.000 per kilogram, sedangkan cabai keriting hijau naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 60.000 per kilogram.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga

Beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga cabai ini antara lain:

  • Cuaca Ekstrem: Curah hujan yang tinggi dan tidak menentu di beberapa daerah penghasil cabai, seperti Wajak dan Probolinggo, menyebabkan gagal panen. Hal ini berdampak pada berkurangnya pasokan cabai di pasaran.
  • Peningkatan Permintaan: Meningkatnya permintaan akan cabai, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun industri makanan, juga turut mendorong kenaikan harga.
  • Biaya Produksi: Kenaikan biaya produksi, seperti biaya pupuk, pestisida, dan tenaga kerja, juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga jual cabai.

Dampak Kenaikan Harga Cabai

Kenaikan harga cabai tidak hanya berdampak pada konsumen, tetapi juga pada para pedagang. Pedagang kecil-kecilan mengaku kesulitan menjual cabai dengan harga yang tinggi karena daya beli masyarakat menurun. Banyak konsumen yang mengurangi pembelian cabai atau mencari alternatif pengganti.

"Konsumen sekarang lebih selektif dalam membeli. Mereka lebih memilih cabai dengan kualitas yang lebih rendah atau mengurangi jumlah pembelian," ujar Isnaini, seorang pedagang di Pasar Rakyat Klojen.

Analisis Lebih Lanjut

Kenaikan harga cabai ini menjadi indikator adanya ketidakstabilan pasokan pangan. Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini antara lain:

  • Diversifikasi Tanaman: Petani perlu didorong untuk melakukan diversifikasi tanaman, sehingga tidak terlalu bergantung pada satu jenis komoditas saja.
  • Peningkatan Teknologi Pertanian: Penerapan teknologi pertanian modern dapat membantu petani meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
  • Stabilisasi Harga: Pemerintah perlu melakukan stabilisasi harga melalui berbagai kebijakan, seperti operasi pasar dan pembentukan cadangan pangan.
  • Penguatan Koperasi Petani: Koperasi petani dapat menjadi wadah bagi petani untuk mendapatkan akses terhadap modal, teknologi, dan pasar yang lebih luas.

Kenaikan harga cabai di Kota Malang merupakan permasalahan yang kompleks dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Pemerintah, petani, pedagang, dan konsumen perlu bekerja sama untuk mencari solusi jangka panjang agar masalah serupa tidak terulang di masa mendatang.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network