GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Penurunan Okupansi Hotel di Kota Malang: Dampak Cuaca, Politik, dan Musim

Malang, malangterkini.id - Kota Malang, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer di Jawa Timur, mengalami penurunan tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi di sejumlah hotelnya selama tiga bulan terakhir, yakni September hingga November 2024. Fenomena ini mengindikasikan adanya pergeseran dalam dinamika pariwisata di kota tersebut.

Analisis Data BPS Kota Malang

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, penurunan okupansi paling signifikan terjadi pada hotel berbintang. Pada November 2024, TPK hotel berbintang tercatat sebesar 60,99%, mengalami penurunan sebesar 2,83% dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi serupa juga terjadi pada hotel non-bintang, meskipun dengan penurunan yang lebih kecil.

Dominasi Wisatawan Domestik dan Durasi Singkat

Mayoritas tamu hotel di Kota Malang adalah wisatawan domestik, dengan persentase mencapai 97,28% untuk hotel berbintang dan 99,19% untuk hotel non-bintang. Meskipun demikian, durasi rata-rata menginap baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara cenderung singkat. Hal ini menunjukkan bahwa para pengunjung lebih memilih untuk melakukan kunjungan singkat atau transit di Kota Malang.

Faktor-Faktor Penyebab Penurunan Okupansi

Beberapa faktor diyakini turut berkontribusi terhadap penurunan okupansi hotel di Kota Malang, antara lain:

  • Kondisi Cuaca: Cuaca yang tidak menentu, terutama menjelang akhir tahun, dapat mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung. Cuaca buruk dapat mengganggu aktivitas wisata dan membuat pengunjung merasa kurang nyaman.
  • Situasi Politik: Ketidakpastian politik yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir dapat memengaruhi iklim investasi dan konsumsi, termasuk dalam sektor pariwisata. Kondisi politik yang tidak stabil dapat membuat calon wisatawan merasa kurang aman atau ragu untuk melakukan perjalanan.
  • Gejolak Ekonomi: Kondisi ekonomi yang kurang kondusif, seperti inflasi dan kenaikan harga, dapat mengurangi daya beli masyarakat dan membuat mereka lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pengeluaran untuk liburan.
  • Kurangnya Promosi dan Event: Kurangnya kegiatan promosi dan event menarik di Kota Malang dapat membuat destinasi wisata ini kurang menarik bagi wisatawan.

Fluktuasi Okupansi Selama Tahun 2024

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Soebekti, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan okupansi hotel di Kota Malang pada tahun 2024 cenderung stagnan dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun terjadi peningkatan okupansi pada momen Natal dan Tahun Baru, namun angka tersebut masih sebanding dengan tahun 2023.

Upaya Meningkatkan Okupansi

Untuk meningkatkan kembali okupansi hotel di Kota Malang, berbagai pihak terkait perlu bekerja sama dalam mengembangkan strategi yang efektif. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  • Diversifikasi Produk Wisata: Memperkaya jenis produk wisata yang ditawarkan, seperti wisata minat khusus, wisata budaya, atau wisata petualangan.
  • Peningkatan Kualitas Pelayanan: Meningkatkan kualitas pelayanan di hotel dan destinasi wisata lainnya untuk memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi wisatawan.
  • Kerjasama dengan Pemerintah Daerah: Membangun kerja sama yang kuat dengan pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata.
  • Promosi yang Lebih Intensif: Melakukan promosi yang lebih intensif baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Harapan untuk Masa Depan

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, pelaku usaha perhotelan di Kota Malang tetap optimis bahwa kondisi pariwisata akan membaik di masa depan. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan okupansi hotel dapat kembali meningkat dan Kota Malang dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.

Penurunan okupansi hotel di Kota Malang merupakan fenomena yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya bersama dari seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network