Malang, malangterkini.id - Sebuah peristiwa tragis mengguncang Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) Malang. Seorang pegawai cleaning service ditemukan tewas gantung diri di area basement rumah sakit. Korban, yang diketahui berinisial AO (33) dan berdomisili di kawasan Sukun, Kota Malang, mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengagetkan rekan-rekannya.
Peristiwa ini pertama kali terungkap sekitar pukul 12.15 WIB siang tadi. Dua orang rekan kerja korban yang hendak memindahkan barang material di gudang dan toilet pria yang terletak di basement, mendapati AO dalam kondisi tergantung pada sebuah tali kabel. Keduanya terkejut dan segera menyadari bahwa rekannya telah meninggal dunia.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anang Tri Hananta, yang memimpin langsung penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), membenarkan peristiwa tersebut. "Saat saksi masuk ke dalam gudang dan toilet pria, mereka melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tergantung," ujar Anang kepada wartawan.
Sejumlah saksi mata yang berada di lokasi kejadian telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Mereka memberikan kesaksian mengenai kronologi penemuan korban dan upaya yang dilakukan untuk memberikan pertolongan. "Ada tujuh saksi yang telah kami mintai keterangan," tambah Anang.
Hasil olah TKP menunjukkan bahwa korban menggunakan tali kabel untuk mengakhiri hidupnya. Namun, motif di balik tindakan tragis tersebut masih menjadi misteri dan masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengirimkan sebuah pesan kepada salah satu saksi. Dalam pesan tersebut, korban menyertakan foto area basement dan tali kabel yang telah disiapkannya. Pesan ini semakin menguatkan dugaan bahwa tindakan bunuh diri telah direncanakan sebelumnya.
Jenazah korban telah dibawa ke kamar jenazah RSUB untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian. Pihak kepolisian juga akan melakukan autopsi untuk mengungkap adanya indikasi kekerasan atau pengaruh zat-zat tertentu yang mungkin menjadi pemicu tindakan nekat tersebut.
Duka Mendalam Menyelimuti RSUB
Kejadian ini tentu saja menimbulkan duka mendalam bagi seluruh civitas akademika Universitas Brawijaya, khususnya bagi para pegawai RSUB. Kepala Sub Bagian Humas Universitas Brawijaya, Tri Wahyudi Basuki, mengungkapkan bahwa pihak universitas turut berbelasungkawa atas meninggalnya AO.
"Kami sangat terkejut dan sedih atas kejadian ini. Pihak universitas akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan dukungan kepada keluarga korban," ujar Tri Wahyudi.
Pihak RSUB juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan proses penyelidikan berjalan lancar. Mereka berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan penyebab kematian AO dapat diketahui secara pasti.
Pentingnya Kesehatan Mental
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Depresi dan masalah kesehatan mental lainnya dapat memicu seseorang untuk mengambil tindakan ekstrem seperti bunuh diri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk saling peduli dan memberikan dukungan kepada orang-orang di sekitar kita yang mungkin sedang mengalami kesulitan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terdapat banyak layanan kesehatan mental yang tersedia untuk membantu Anda mengatasi masalah yang sedang dihadapi.