.png)
Kota Batu, malangterkini.id - Sebuah insiden mengejutkan dan memprihatinkan terjadi di salah satu destinasi wisata populer di Jawa Timur, yakni Jatim Park 1 yang berlokasi di Kota Batu. Seorang remaja yang tengah menikmati waktu liburannya di tempat wisata tersebut mengalami nasib nahas setelah dilaporkan terjatuh dari salah satu wahana permainan ekstrem yang dikenal dengan nama 360° Pendulum. Insiden yang terjadi pada ketinggian sekitar 1,5 meter ini sontak menimbulkan kepanikan di antara para pengunjung lain dan memicu pertanyaan serius mengenai standar keamanan wahana permainan di tempat wisata tersebut.
Kabar mengenai insiden ini pertama kali mencuat ke publik melalui beredarnya sebuah video amatir yang direkam oleh salah seorang pengunjung di lokasi kejadian. Dalam rekaman video yang kemudian viral di berbagai platform media sosial tersebut, terlihat jelas detik-detik menegangkan saat wahana permainan 360° Pendulum beroperasi seperti biasa. Wahana yang dirancang untuk memberikan sensasi berayun dan berputar 360 derajat ini tampak sedang bergerak aktif dengan sejumlah penumpang di dalamnya.
Namun, di tengah keseruan dan adrenalin yang dirasakan oleh para penumpang, tiba-tiba terjadi sebuah kejadian yang tidak terduga. Salah seorang penumpang, yang kemudian diketahui adalah seorang remaja, terlihat terlepas dari sistem pengaman yang seharusnya menahannya di tempat duduk. Meskipun sempat berupaya untuk berpegangan pada pengaman badan wahana, sayangnya, pegangan remaja tersebut tidak bertahan lama hingga akhirnya ia terlempar dari tempat duduknya dan jatuh ke bawah. Pemandangan mengerikan ini terjadi dalam sekejap mata dan langsung memicu teriakan histeris serta kepanikan di antara para pengunjung lain yang menyaksikan kejadian tersebut. Suasana yang semula penuh kegembiraan seketika berubah menjadi mencekam dan dipenuhi rasa cemas.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Batu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rudi Kiswoyo, membenarkan terjadinya peristiwa nahas tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa kecelakaan itu terjadi pada hari Selasa, tanggal 8 April tahun 2025, sekitar pukul 16.05 Waktu Indonesia Barat (WIB). Informasi ini memberikan kepastian mengenai waktu dan lokasi terjadinya insiden yang mengkhawatirkan tersebut.
"Sekitar pukul 16.05 WIB, tiba-tiba sabuk pengaman korban terlepas dan korban sempat terombang-ambing dengan berpegangan pada pengaman badan," ungkap AKP Rudi Kiswoyo saat memberikan keterangan kepada awak media pada hari Jumat, tanggal 18 April tahun 2025. Penjelasan dari pihak kepolisian ini memberikan gambaran awal mengenai kronologi kejadian berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun.
Lebih lanjut, AKP Rudi Kiswoyo menambahkan, "Kemudian korban terlempar dari kursi wahana permainan 360° Pendulum dan terjatuh ke bawah." Pernyataan ini memperjelas akibat dari terlepasnya sabuk pengaman, yang menyebabkan remaja tersebut terlempar dari wahana dan mengalami jatuh dari ketinggian. Meskipun ketinggian 1,5 meter mungkin tidak terdengar terlalu signifikan, namun jatuh dari wahana permainan yang sedang bergerak tentu dapat menimbulkan potensi cedera yang serius.
Setelah insiden terjadi, respons cepat ditunjukkan oleh para pengunjung lain yang berada di sekitar lokasi kejadian serta petugas dari Jatim Park 1. Mereka segera memberikan pertolongan pertama kepada korban yang terjatuh. AKP Rudi Kiswoyo menjelaskan bahwa korban langsung dievakuasi dan dibawa ke klinik yang berada di dalam area Jatim Park 1 untuk mendapatkan penanganan medis awal. Langkah cepat ini sangat penting dalam meminimalkan potensi dampak buruk dari cedera yang dialami oleh korban.
"Melihat insiden tersebut, operator permainan langsung menghentikan wahana dan korban dievakuasi ke klinik Jatim Park untuk mendapatkan penanganan pertama," tambah AKP Rudi Kiswoyo. Tindakan operator yang sigap menghentikan wahana setelah mengetahui adanya insiden juga merupakan langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya potensi kecelakaan lain yang mungkin melibatkan penumpang lainnya.
Insiden jatuhnya seorang remaja dari wahana permainan 360° Pendulum di Jatim Park 1 ini tentu menjadi sorotan tajam dan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai standar keamanan dan pemeliharaan wahana-wahana ekstrem di tempat wisata tersebut. Keamanan pengunjung merupakan prioritas utama bagi setiap pengelola tempat wisata, terutama yang menawarkan wahana dengan tingkat risiko tinggi. Oleh karena itu, investigasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab utama terjadinya insiden ini. Apakah terdapatHuman error dari pihak operator, kegagalan fungsi pada sistem pengaman wahana, atau faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan tersebut?
Pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Batu, kemungkinan besar akan melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Proses penyelidikan ini penting untuk menentukan apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran standar keamanan yang dilakukan oleh pihak pengelola Jatim Park 1. Jika ditemukan adanya indikasi kelalaian, maka pihak-pihak yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawabannya sesuai dengan hukum yang berlaku.
Selain itu, insiden ini juga menjadi momentum bagi seluruh pengelola tempat wisata, khususnya yang memiliki wahana-wahana ekstrem, untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan pemeliharaan seluruh fasilitas yang ada. Pemeriksaan rutin dan berkala terhadap kondisi fisik wahana, fungsi sistem pengaman, serta pelatihan yang memadai bagi para operator wahana menjadi hal yang sangat krusial untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dan ketat juga harus diterapkan dan dipatuhi secara konsisten.
Di sisi lain, para pengunjung juga memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain saat berada di tempat wisata. Mematuhi segala peraturan dan instruksi yang diberikan oleh petugas, serta menggunakan fasilitas dan wahana sesuai dengan petunjuk yang ada, merupakan langkah-langkah preventif yang tidak boleh diabaikan. Kesadaran akan pentingnya keselamatan harus menjadi prioritas bagi semua pihak yang terlibat dalam aktivitas wisata.
Kejadian nahas di Jatim Park 1 ini diharapkan dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi semua pihak terkait. Peningkatan standar keamanan, pengawasan yang lebih ketat, serta kesadaran akan pentingnya keselamatan menjadi kunci utama untuk menciptakan pengalaman wisata yang aman dan menyenangkan bagi semua orang. Kita berharap agar korban yang mengalami insiden ini dapat segera pulih dan mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, serta agar insiden serupa tidak terulang kembali di masa depan. Investigasi yang transparan dan akuntabel dari pihak berwenang sangat dinantikan untuk memberikan keadilan dan kepastian bagi semua pihak.
